SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat sebanyak 10.239 orang warga Provinsi Banten sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, berbagai kalangan bersemangat membantu menyediakan berbagai kebutuhan seperti beras, minyak, gula, mie instan, ikan kalengan, susu.
Salah satunya yang membantu yakni kepolisian Daerah (Polda) Banten yang sedang menyalurkan sebanyak 2.000 paket sembako.
Sembako disalurkan melalui petugas Bhabikamtibmas di Polsek agar menyentuh warga hingga ke pelosok desa yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kita menyiapkan 2.000 paket sembako yang diutamakan untuk membantu pasien yang sedang melaksanakan isolasi mandiri pada masa PPKM Darurat," kata Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho kepada wartawan di Kota Serang. Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Syarat Menyeberang Merak-Bakauheni Diperketat, Penumpang Wajib Bawa STRP Mulai 12 Juli
Dia berharap, masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri, kebutuhan pokoknya terpenuhi hingga kembali pulih.
"Kita akan datangani satu persatu masyarakatnya by name by address, sehingga bisa menyerahkan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Rudy.
Rudy menegaskan, pihaknya akan terus berupaya meringankan beban masyarakat di masa PPKM Darurat.
"Ini baru sesi pertama, baru 2.000. Kami masih punya cadangan lain, akan ada lagi pembagian sembako untuk membantu masyarakat di wilayah hukum Polda Banten agar terpenuhi kebutuhan pokoknya," kata Rudy.
Gubernur Banten, Wahidin Halim menyampaikan, bantuan yang dibagikan oleh jajaran Polri/TNI dapat membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.
"Ini bentuk perhatian dari kepolisan dapat memberikan bantuan dan meringankan beban rakyat Banten," kata Wahidin.
Wahidin mengatakan, tak hanya sembako, Pemerintah Pusat melalui TNI akan memberikan paket obat-obatan untuk masyarakat kurang mampu di pedesaan yang sedang menjalani isolasi.
"Pemberian obat harus didampingi oleh Babinsa, perawat atau bidan desa," ujar Wahidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.