Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PPKM Darurat, 36 Warga Banten Meninggal Dunia Saat Isoman

Kompas.com - 16/07/2021, 16:22 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsin Banten dr Ati Pramudji Hastuti menyebutkan sebanyak 36 warga meninggal dunia saat isolasi mandiri dirumah.

"Data yang meninggal saat isoman selama dua minggu ini sebanyak 36 kasus," kata Ati kepada wartawan melalui grup WhatsApp. Jumat (16/7/3031).

Dijelaskan Ati, kasus 36 pasien Covid-19 meninggal dunia terjadi selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diberlakukan sejak 3 Juli 2021.

"Jumlah tersebut hanya selama PPKM Darurat atau dua minggu. Data tersebut semua kami rekap dari laporan kabupaten dan kota," jelas Ati.

Baca juga: Kuliner Legendaris Toko You Bandung Gratiskan Mie Baso untuk Pejuang Isoman, Cukup WA ke Nomor Ini

Berdasarkan data dari Dinkes Banten, jumlah kasus positif yang masih aktif sebanyak 15.241 orang.

Dari jumlah tersebut, 10.239 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri dirumah. Sisanya sedang dalam perawatan di rumah sakit.

"Data kasus Covid aktif yang masih isoman sampai hari ini sebanyak 10.239 orang," kata Ati.

Sedangkan data kasus terkonfirmasi positif per tanggal 15 Juli 2021 secara akumulatif sebanyak 78.895 orang terdiri dari 61.777 sembuh, 15.231 orang masih dirawat, 1.887 orang meninggal dunia.

Baca juga: Bantu Warga Isoman, Dokter Gratiskan Konsultasi, hingga Pemuda Blusukan Antar Makanan

Ketersediaan tempat tidur Covid-19 di RS di Banten

Ati menerangkan, seiring meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh wilayah di Banten maka ketersediaan tempat tidur juga meningkat per tanggal 15 Juli 2021.

Untuk ketersediaan tempat tidur ICU 94,82 persen dari kapasitas sebanyak 425 unit, atau tempat tidur terpakai 403 dan yang masih tersedia 22.

Sedangkan tempat tidur isolasi 88,22 persen dari kapasitas  4.336 atau yang terpakai  3.737, dan yang tersedia 499.

Kemudian untuk rumah singgah 87.28 persen dari kapasitas 975 atau yang terpakai 851 dan yang tersedia 124.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com