Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pandemi, Penduduk Miskin di Banten Naik Jadi 867.000 Orang Per Maret 2021

Kompas.com - 15/07/2021, 17:21 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik Provinsi Banten merilis jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2021 bertambah 9.590 orang.

Penambahan itu membuat angka penduduk miskin di Banten naik menjadi 867,230 orang dibandingkan pada bulan September 2020 sebanyak 857,640 orang.

"Pada triwulan satu 2021 pertumbuhan ekonomi Banten relatif terjadi pertumbuhan negatif secara year on year. Dan ini mengakibatkan persentasi penduduk miskin di Banten terjadi peningkatan dibanding bulan September 9,590 orang," kata Kepala BPS Banten Adhi Wiriana melalui siaran langsung. Kamis (15/7/2021).

Dijelaskan Adhi, kenaikan jumlah penduduk miskin juga disebabkan situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai hingga saat ini.

"Ini juga ditunjang karena kondisi Covid-19 yang sampai hari ini masih terjadi pandemi. Bahkan, diketatkan kembali adanya PPKM darurat dari 3 sampai 20 Juli," ujar Adhi.

Baca juga: Aceh Termiskin di Sumatera, Mantan Bupati Aceh Tenggara: Wilayah Terlalu Luas, Butuh Pemekaran

Disebutkan Adhi, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2020 sebesar 5,85 persen naik menjadi 5,93 persen pada Maret 2021.

Sedangkan penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2020 sebesar 8,57 persen turun menjadi 8,49 persen pada Maret 2021.

"Selama periode September 2020-Maret 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 12.810 orang, menjadi 552,960 orang," sebut Adhi.

Namun, jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan turun sebanyak 3,220 orang dari 317.490 orang pada September 2020 menjadi 314.270 orang pada Maret 2021.

Baca juga: Aceh Termiskin di Sumatera hingga Kantor Gubernur Banjir Ucapan Selamat

 

Diungkapkan Adhi, peran komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi non makanan.

"Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan tercatat sebesar 72,14 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi September 2020 yang sebesar 71,89 persen," kata Adhi.

Untuk, komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap kemiskinan di daerah perkotaan dan di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, roti, serta kopi bubuk & kopi instan.

Sementara komoditi non makanan penyumbang terbesar garis kemiskinan di perkotaan dan perdesaan adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com