Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Barikade Penyekatan Jalan di Cilacap Dibongkar Warga, Ini Faktanya

Kompas.com - 14/07/2021, 20:45 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com- Sebuah video aksi pembongkaran barikade penyekatan jalan di Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah beredar luas di media sosial, Rabu (14/7/2021).

Dalam video singkat berdurasi 11 detik tersebut, nampak seorang pria berpakaian warna jingga tengah menyeret barikade yang dipasang petugas ke tepi jalan.

Seorang pengendara sepeda motor yang melintas lalu menegur pria tersebut sambil merekam aksinya.

"Aja dibukak, ora olih nggo liwat (jangan dibuka, tidak boleh untuk lewat)," kata pengendara.

Baca juga: Kisah Sulitnya Penderita Asma di Yogya Dapat Oksigen Medis: Isi Tabung Tinggal Seperempat

"Olih dibukak, ora olih nang sapa (boleh dibuka, tidak boleh sama siapa)," jawab pria tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Mejenang, AKP Erna Trihastuti membenarkan kejadian tersebut. Dari laporan warga, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (13/7/2021) malam.

"Ternyata itu orang kurang waras, namanya Misnan, dia suka markirin di pasar, sering berdiri di pertigaan situ," katanya.

Pria tersebut merasa kesal karena jalanan menjadi sepi. Sedangkan dia yang biasa menggantungkan hidupnya di jalan menjadi tak punya penghasilan.

"Alasanya ya sebel, jalanan jadi sepi, enggak ada yang lewat," ujarnya.

Baca juga: Tim Detektor Covid-19 Makassar Catat 4.941 Orang dengan Saturasi Oksigen di Bawah 90 Persen

Meski demikian warga setempat sudah mafhum dengan tindakan nyeleneh Misnan. Setelah berhasil ditenangkan, warga setempat kembali memasang barikade ke tengah jalan.

"Tidak masalah, warga di situ juga sudah paham kalau itu kurang waras, jadi (barikade, red) sudah dibetulkan lagi," terangnya.

Erna mengungkapkan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Satgas Covid-19 kecamatan melakukan penyekatan di empat ruas jalan.

Titik penyekatan berada di tugu BRI, dua ruas jalan alun-alun dan satu ruas jalan menuju taman kota.

"Lampu penerangan kota di dua pusat keramaian itu juga dipadamkan untuk meminimalisir kerumunan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com