Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Suspek Covid-19 Asal Bantul Meninggal di Kursi Tunggu IGD RSUP Dr Sardjito

Kompas.com - 14/07/2021, 11:06 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pasien suspek Covid-19 asal Pedukuhan Banyu Temumpang, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, berinisial P (54) meninggal dunia saat mengantre di IGD RSUP Dr Sardjito, Selasa (13/7/2021).

Carik Kalurahan (Sekretaris Desa) Bangunjiwo Sukarman mengatakan, kejadian bermula saat keluarga P meminta perangkat kalurahan (desa) untuk mengantarkan berobat karena keluhan sesak napas dan muntah. P sudah sakit sejak 14 hari lalu.

Lantaran kasus Covid-19 sedang meningkat, pihaknya langsung membawanya menggunakan ambulans ke RSUP Dr Sardjito, Sleman.

 Baca juga: Dalam Dua Pekan, 20 Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Saat Isoman

Setelah mendapatkan nomor antrean, petugas meninggalkan pasien dan keluarga di kursi ruang tunggu IGD RSUP Dr Sardjito. Namun, P meninggal dunia saat menunggu perawatan.

"Antar pagi dan dapat antrean dan terus ditinggal sopir ambulans. Terus siangnya dapat kabar meningal di kursi ruang tunggu di situ (IGD RSUP Dr Sardjito)," kata Sukarman saat dihubungi wartawan, Rabu (14/7/2021).

Mendapat kabar meninggal, pihaknya lantas menjemput dan memakamkan jenazah sesuai protokol kesehatan (prokes).

"Karena pasien baru antrean di IGD sudah keburu meninggal jadi belum diperiksa (swab PCR). Pada siang itu langsung diambil ambulans kalurahan untuk dimakamkan tadi malam. Jadi belum ada hasil pemeriksaan dari dokter, tapi warga masyarakat minta semuanya sesuai prokes," ucap Sukarman.

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Brebes Meninggal Dunia karena Covid-19

Sukarman mengatakan, beberapa hari yang lalu ada pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri. Pasien tersebut memiliki riwayat cuci darah, dan penyakit gula.

Banyak warga menjalani isoman karena ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com