Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sungai Citarum Menghitam, Baunya Menyengat, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 13/07/2021, 11:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Air Sungai Citarum di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berubah menjadi hitam. Baunya pun menyengat pada Senin (12/7/2021).

Warga setempat, Maksrul Sodik Buhaeri (35), mengatakan, dua hari sebelumnya, warna air Sungai Citarum masih normal.

Menghitamnya air Sungai Citarum mulai terlihat sejak subuh.

Maksrul menduga, air sungai tersebut mulai menghitam sejak malam hari.

"Saya tahu saat keluar pagi hari, kalau ke bawah tercium bau menyengat," ujar warga Dusun IV Jatimulya, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang ini, Senin.

Baca juga: Warna Sungai Citarum Kembali Menghitam, Berbau, Ikan-ikan Mati, DLHK: Hanya Tercemar Ringan

Kata Maksrul, kejadian ini sering berulang tiap tahun.

"Tahun lalu ikan-ikan pada mati," ucap pria yang sudah empat tahun tinggal di bantaran Sungai Citarum ini.

Dia menambahkan, ikan dari Sungai Citarum tidak enak lagi untuk dimakan. Hal ini diketahui Maksrul saat membeli ikan pada warga yang memancing dekat rumahnya.

"Rasa ikan juga tidak enak, ada bau aneh," ungkapnya.

Baca juga: Pungli “Hantui” Pemakaman Khusus Covid-19 di Bandung

 

Penyebab Sungai Citarum menghitam

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Wawan Setiawan menjelaskan, air Sungai Citarum menghitam diduga disebabkan oleh endapan yang mengalami pengerasan.

Endapan itu berada di dasar sungai selama bertahun-tahun.

Wawan menuturkan, dasar Sungai Citarum sudah lama tercemar.

"Sehingga ketika dilihat kasat mata warnanya hitam," terangmya.

Baca juga: Jawab Tuduhan Warganet soal Ambulans Kosong, BPBD: Tidak Ada Tipu-tipu, Ini Bukan Sinetron

Fenomena tersebut juga telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 19.

Berdasar pantauan telemetri yang dipasang di beberapa titik di sungai, menujukkan skor minus 10 dengan status tercemar ringan.

Lalu, Biochemical Oxygen Demand (BOD) 9,25 miligram per liter, Chemical Oxygen Demand (COD) 145,12 miligram per liter, dan suhu air 29,3 Celcius.

"Adapun kaitan dengan warna setahu kami, musim kemarau ini kualitas airnya masih sesuai dengan baku mutu yang saya sebutkan tercemar ringan, masih bisa di toleransi," tutur Wawan.

Buang limbah ke sungai

Mengenai kemungkinan air berwarna hitam dan berbau menyengat di Sungai Citarum disebabkan oleh limbah, Wawan menyatakan pihaknya tengah mengecek ke lapangan.

Hal ini untuk memastikan memastikan ada/tidaknya perusahaan yang terindikasi membuang

limbah ke Sungai Citarum tanpa diolah sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Awalnya Beli Tabung Oksigen Rp 700.000, lalu Dijual Rp 1,35 Juta, Kakak Adik Ditangkap Polisi

Diketahui ada 81 perusahaan yang membuang limbah cair ke Sungai Citarum.

Perinciannya yaitu 32 membuang limbah secara langsung ke Sungai Citarum dan 49 lainnya melalui daerah aliran sungai (DAS) Citarum.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com