Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Obatnya Sulit, Kalau Main-main Sikat Semuanya

Kompas.com - 12/07/2021, 20:36 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingatkan, jika ada oknum yang mencoba mempermainkan harga obat-obatan di wilayahnya akan ditindak tegas.

Sebelumnya, dalam rapat penanganan Covid-19 Bupati Grobogan, Sri Sumarni melaporkan ada apotek yang menjual salah satu jenis obat melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Namun, Bupati Grobogan telah menindak oknum tersebut bersama jajaran kepolisian.

Baca juga: Nekat Buka Saat PPKM Darurat, 5 Salon dan Spa di DIY Disegel

Ganjar mendukung upaya penegakan hukum jika ada pihak yang menjual obat-obatan dengan harga di atas HET di Jawa Tengah.

"Di seluruh Jawa Tengah kemungkinan bisa terjadi juga di tempat lain. Kenapa kepolisian dan kejaksaan diperintahkan turun, maka tidak main-main. Yang di Grobogan dilaporkan mesti disikat betul agar kita bisa tenang," jelas Ganjar usai rapat penanganan Covid-19, Senin (12/7/2021).

Namun demikian, Ganjar berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar melakukan penyesuaian dalam HET obat dengan pabrikan.

Sebab, HET yang pernah dikeluarkan dari pabrikan memang lebih tinggi dibandingkan dengan HET yang ditetapkan pemerintah.

"Ketika pemerintah menentukan HET, saya sarankan bicara dengan pabrikan dulu. Maka mereka mesti perbarui HET," ucapnya.

Baca juga: Baru 25 Persen Warga Gunungkidul Divaksin

Sebab, kalau tidak, kata dia, jika HET pabrik keluar dengan harga tinggi kemudian keluar aturan HET baru dari pemerintah dengan harga lebih rendah maka yang lebih tinggi tidak berani menjual.

"Maka enggak bisa melayani karena dianggap langka. Itu konsekuansinya. Sudah ada yang menyampaikan ke saya, aturan HET harus dikomunikasikan lagi. Kalau tidak, orang menjual dengan harga lebih tinggi sesuai HET pabrikan akan jadi kriminal," ucapnya.

Maka dari itu, Ganjar berharap aturan yang baru harus dikomunikasikan agar seluruh HET dengan harga tinggi untuk diturunkan.

"Tapi intinya tidak boleh ada yang main-main soal ini. Obatnya saja sulit. Kalau main-main ya sikat semuanya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com