Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerabah dan Keramik Era Majapahit Ditemukan di Bekas Perkampungan Kuno

Kompas.com - 12/07/2021, 15:03 WIB
Usman Hadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Empat obyek diduga cagar budaya (ODCB) berbentuk gerabah dan keramik ditemukan di Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Benda itu diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit.

Gerabah tersebut berupa tutup mangkuk, kendi dan kendil.

Sedangkan yang berbentuk keramik berupa cawan.

Baca juga: Fakta Sejarah, Hari Jadi Ngawi Pernah Diganti gara-gara Kurang Nasionalis

ODCB tersebut ditemukan oleh para penambang pasir di area persawahan warga di Desa Kelutan.

Kepala Seksi Sejarah, Museum, dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk, Amin Fuadi, membenarkan temuan tersebut.

“Iya, temuan gerabah-gerabah (diduga era) Majapahit-an,” ujar Amin kepada Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Ditemukan Makam Suku Kalang di Nganjuk, Salah Satunya Bernisan Lingga

Amin menjelaskan, lokasi temuan gerabah dan keramik kuno ini sangat dekat dengan Sungai Brantas, tepatnya di sebelah barat sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa itu.

“Jarak dari Brantas lebih kurang antara 80 sampai 100 meter, dekat,” kata Amin.

Awalnya, gerabah dan keramik kuno tersebut ditemukan oleh para penambang pasir tradisional di area persawahan warga.

Temuan tersebut lantas dilaporkan ke salah satu aparat desa setempat.

Setelah itu, temuan ini disampaikan oleh aparat Desa Kelutan ke Disparporabud Kabupaten Nganjuk.

Amin bersama petugas Disparporabud lainnya mendatangi lokasi untuk melakukan pendataan.

Diketahui bahwa tutup mangkuk kuno tersebut berdiameter lebih kurang 40,5 sentimeter.

Kemudian kendil berdiameter 16 sentimeter; kendi 10,4 sentimeter; dan cawan berdiameter 7 sentimeter.

“Sekarang barangnya masih kita titipkan (ke salah satu aparat desa setempat). Karena di Museum koleksinya kebetulan sudah cukup banyak,” tutur Amin.

 

Perkampungan kuno

Menurut Amin, sangat wajar apabila area persawahan di Desa Kelutan dan sekitarnya banyak ditemukan benda-benda kuno.

Sebab, wilayah tersebut dulunya merupakan bekas perkampungan kuno di barat Sungai Brantas.

“Bisa jadi di era (Kerajaan) Kediri sudah ada itu, sudah berkembang. Kemudian lebih berkembang lagi nanti pada saat era Majapahit,” kata dia.

Menurut Amin, terdapat tempat peribadatan di lokasi itu, yakni Candi Banjarsari yang jaraknya dari lokasi temuan gerabah hanya sekitar 2 kilometer.

Lalu, ada Candi Sonopinggir yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi.

“Karena lengkap, perkempungan itu lengkap sekali. Tempat peribadatannya ada beberapa, terus kemudian ada tempat ngaben. Itu menggambarkan area (perkampungan kuno) itu cukup padat dihuni,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com