Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sejarah, Hari Jadi Ngawi Pernah Diganti gara-gara Kurang Nasionalis

Kompas.com - 08/07/2021, 14:46 WIB
Sukoco,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


NGAWI, KOMPAS.com – Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memperingati hari jadi ke-663, tepat pada Rabu (7/7/2021).

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengatakan, HUT Kabupaten Ngawi ini diharapkan menjadi momentum untuk peningkatan pelayanan, peningkatan kesejahteraan, serta bangkitnya semangat gotong royong di masa pandemi Covid-19.

“Membangkitkan semangat gotong royong dan dikuatkan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19,” ujar Dwi melalui pesan singkat, Rabu.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jatim Tembus 975 Per Hari, Zona Merah di Bangkalan, Ponorogo dan Ngawi

Namun, ternyata ada hal yang menarik di balik penetapan hari jadi Kabupaten Ngawi.

Hari jadi Kabupaten Ngawi pada awalnya diperingati setiap 31 Agustus.

Tanggal tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dati II Ngawi pada 31 Maret 1978 Nomor Sek. 13/25/DPRD.

Penetapan tanggal tersebut berkaitan dengan penetapan Ngawi sebagai Order Regentschap oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Dianggap kurang nasionalis

Berdasarkan penjelasan di situs web resmi Pemkab Ngawi di ngawikab.go.id, tanggal 31 Agustus 1830 yang merupakan hari jadi Ngawi dianggap kurang nasionalis.

Sebab, pada tanggal dan bulan tersebut justru dianggap sebagai hari memperingati kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.

Hal itu dijelaskan dalam Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi Nomor 188.170/2/1983 yang dikeluarkan pada 30 September 1983.

Baca juga: Sejarah Masjid Agung Demak, Peninggalan Kesultanan Demak yang Penuh Makna

Kemudian, pada 13 Desember 1983, dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi Nomor 143 Tahun 1983, dibentuk panitia atau tim penelusuran sejarah dan penulisan sejarah Ngawi.

Tim itu dipimpin oleh Moestofa.

Selanjutnya, pada 14 Oktober 1983, bertempat di Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan,  dilaksanakan simposium untuk membahas hari jadi Ngawi oleh tim tersebut.

Dari hasil penelusuran tim sejarah, diketahui tentang Piagam Sultan Hamengku Buwono tanggal 2 Jumadilawal 1756, di mana tercatat pada 10 Nopember 1828 M, Ngawi ditetapkan sebagai daerah Narawita (pelungguh) yang dipimpin oleh Bupati Wedono Monco Negoro Wetan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Regional
Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com