Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Tewas Tergantung, Istri Ditemukan Tak Bernyawa di Tempat Tidur

Kompas.com - 09/07/2021, 19:53 WIB
Asip Agus Hasani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Suami istri di Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Jenazah sang suami berinisial Z (38), ditemukan warga pada Jumat (9/7/2021) pagi.

Z tewas tergantung di sebuah pohon di belakang rumah mertuanya.

Sementara sang istri, SA (32), ditemukan tewas di ranjang.

Baca juga: Sehari Muncul 111 Kasus Covid-19 di Blitar, Ini Penyebabnya

SA ditemukan dalam keadaan telanjang dengan posisi tubuh tengkurap.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, korban Z diduga kuat bunuh diri.

"Namun untuk penyebab kematian sang istri, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Leo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.

Baca juga: Penjelasan Kepala Desa soal Penyebab Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 Blokade Jalan di Maluku

Leo mengatakan, awalnya warga sekitar lokasi kejadian menemukan Z dalam posisi tergantung di pohon sekitar pukul 07.45 WIB.

Mereka lalu mencari keberadaan SA yang kemudian ditemukan di dalam kamar yang terkunci.

Warga mendobrak kamar tersebut dan menemukan jenazah SA.

"Ketika ditemukan, kondisi mayat SA sudah kaku," ujar Leo.

Menurut Leo, polisi tidak menemukan adanya luka terbuka pada jasad SA.

Namun, terdapat luka lebam pada bagian dada dan hidung.

Polisi akan menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab luka.

"Penyebab kematian sang istri yang masih misteri dan kenapa dia ada di kamar yang terkunci? Siapa yang mengunci? Sebagian terjawab dengan ditemukannya kunci kamar di saku celana sang suami," ujar Leo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com