Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kelangkaan Tabung Oksigen, Warga Lampung Jangan Panik

Kompas.com - 07/07/2021, 15:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kelangkaan oksigen dalam tabung diduga menjadi penyebab timbulnya gejolak sosial yang berujung tindakan kriminal di Lampung.

Setidaknya telah terjadi dua kali upaya perampasan tabung oksigen yang dilakukan oleh warga di dua puskesmas di Bandar Lampung.

Kasus pertama terjadi di Puskesmas Kedaton pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Kasus itu mengakibatkan warga dan tenaga kesehatan berkelahi, lalu saling lapor ke polisi.

Baca juga: Awalnya Ngotot Menolak Masker dan Tak Percaya Covid-19, Ditangkap Polisi Langsung Minta Maaf

Kemudian peristiwa percobaan perampasan tabung oksigen terjadi di Puskesmas Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Timur, Rabu (7/7/2021) dini hari.

Dalam dua peristiwa tersebut, warga yang memaksa mengambil tabung oksigen milik puskesmas mengaku tidak menemukan stok di pasaran untuk alat bantu kesehatan keluarga mereka.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad meminta agar masyarakat tetap tenang.

"Jangan terpancing untuk berbuat tindakan yang melanggar hukum. Tetap tenang dan jangan panik," kata Pandra saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Babak Baru Kasus Perawat Dikeroyok di Lampung gara-gara Tabung Oksigen, Korban dan Terduga Pelaku Saling Lapor ke Polisi

Pandra menambahkan, kelangkaan tabung oksigen di pasaran juga menjadi perhatian serius dari pemerintah.

Saat ini, menurut Pandra, di tiap kabupaten/kota telah dibentuk tim untuk mengusut masalah kelangkaan tabung oksigen itu.

"Sudah ada tim di tiap polres dan polresta untuk menyelidiki kelangkaan tabung oksigen ini," kata Pandra.

Mantan Kapolres Kepulauan Meranti ini menambahkan, pihaknya juga mengimbau agar tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkan kondisi yang terjadi sekarang ini.

"Jangan main-main, jangan sampai menimbun atau menyimpan ataupun sampai menaikkan harga menjadi tidak wajar untuk alat kesehatan maupun obat-obatan. Sanksi berat menanti," kata Pandra.

 

Sementara itu, Polresta Bandar Lampung belum menemukan laporan dugaan penimbunan tabung oksigen meski stok oksigen dalam tabung mulai langka.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Resky Maulana mengatakan, hingga hari ini pihaknya belum menerima ataupun menemukan laporan penimbunan tabung oksigen.

"Sampai saat ini belum ada laporan (penimbunan)," kata Resky di Mapolresta Bandar Lampung.

Menurut Resky, pihaknya telah melakukan cek lapangan ke sejumlah distributor tabung oksigen untuk mengetahui penyebab terbatasnya stok di pasaran.

Dari hasil cek lapangan itu, menurut Resky, kelangkaan tabung oksigen disebabkan meningkatnya permintaan dari konsumen dan terlambatnya pengiriman stok ke daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com