Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkejaran dengan Lonjakan Pasien Covid-19, Rumah Sakit di Blitar Terus Tambah Tempat Tidur

Kompas.com - 07/07/2021, 10:22 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kapasitas tempat tidur (bed) bagi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan dan penyangga di Kabupaten Blitar terus ditambah, berkejaran dengan lonjakan kasus baru.

Meski jumlah pasien Covid-19 melonjak sepekan terakhir, bed occupancy rate (BOR) belum melampaui kapasitas.

Ketiga rumah sakit rujukan Covid-19 dan empat rumah sakit penyangga terus menambah jumlah tempat tidur.

"Kami terus dorong rumah sakit rujukan dan penyangga menambah bed untuk perawatan pasien Covid-19. Dalam waktu dekat, salah satu rumah sakit rujukan, RSUD Srengat, akan menambah bed dalam jumlah signifikan," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Eko Wahyudi kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Eko mengakui, penambahan jumlah tempat tidur perawatan pasien Covid-19 belum dibarengi dengan penambahan bed ICU yang dilengkapi ventilator ataupun HFNC.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, pada 2 Juli tercatat kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar sebanyak 187 unit.

Kini, terdapat peningkatan 15 persen, menjadi 215 tempat tidur.

Baca juga: 574 Permintaan Plasma Konvalesen Belum Terlayani, Stok di PMI Surabaya Masih Kosong

Penambahan jumlah kapasitas dibayangi tekanan kenaikan BOR dan jumlah kasus kematian.

Pada 2 Juli, tercatat BOR di Kabupaten Blitar mencapai 85 persen atau 159 pasien Covid-19 dirawat di ruang isolasi. BOR sempat mencapai 93 persen pada Minggu (4/7/2021).

Di rumah sakit rujukan utama, RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi, BOR Covid-19 per Selasa (7/7/2021) sebanyak 88,11 persen.

"Pasien Covid-19 di ruang ICU sebanyak sembilan orang dan di ruang isolasi 80 orang," ujar Direktur RSUD Ngudi Waluyo Endah Woro Utami saat dikonfirmasi Kompas.com.

Proporsi pasien bergejala sedang dan berat meningkat

Tekanan BOR di rumah sakit terjadi bukan hanya karena lonjakan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 selama sepekan terakhir.

Proporsi jumlah pasien bergejala sedang dan berat yang membutuhkan penanganan medis di fasilitas kesehatan meningkat.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Christine Indrawatiy mengatakan, di saat terjadi lonjakan kasus konfirmasi Covid-19, dalam beberapa hari terakhir justru terjadi penurunan jumlah orang yang tinggal di rumah isolasi yang disediakan.

Berdasarkan catatan keterisian rumah isolasi Gedung LEC di Kecamatan Garum pada 2 Juli, 92,77 persen dari kapasitas tempat tidur sebanyak 83 di LEC terisi oleh orang dengan Covid-19 bergejala ringan.

Namun, tekanan jumlah pasien bergejala ringan yang membutuhkan isolasi terus menurun.

Data per Rabu (6/7/2021), jumlah orang yang diisolasi menjadi 65 orang atau tingkat okupansi 78,31 persen.

Baca juga: Jemaah Masjid di Blitar Demam dan Batuk Massal, Terbongkar 19 Orang Positif Covid-19

"Sisa tempat tidur 18 dan kemarin dijadwalkan 18 orang keluar dari LEC dan hanya lima orang baru yang masuk. Jadi hari ini harusnya tinggal 52 orang atau tingkat okupansi menjadi 62,65 persen," ujar Christine kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Kasus kematian terus meningkat

Kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Blitar menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan selama sepekan terakhir.

Bukan hanya terjadi peningkatan kasus konfirmasi harian, kasus kematian dan CFR juga terus meningkat.

 

Eko Wahyudi mengakui masih kurangnya peralatan medis yang dimiliki rumah sakit rujukan untuk membantu penanganan pasien bergejala berat.

"Tambahan ventilator sudah kami ajukan ke Kementerian Kesehatan namun belum tiba," ujar Eko yang juga Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan itu.

Kasus aktif pada 30 Juni tercatat sebanyak 190 dan akumulasi kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 6.240 dengan akumulasi kematian 745 atau CFR 11,93 persen.

Baca juga: Nekat Layani Makan di Tempat, 2 Rumah Makan di Kota Madiun Ditutup

Selama sepekan terakhir hingga Selasa (6/7/2021), terdapat 236 tambahan kasus baru sehingga total menjadi 6.439 dan kasus aktif sebanyak 280.

Jumlah kematian dengan Covid-19 juga melonjak selama periode tersebut dari rata-rata 3 kasus menjadi lebih dari 5 kasus kematian setiap hari.

Selama periode tersebut, dari 30 Juni hingga 6 Juli, tercatat tambahan kasus kematian sebanyak 39 sehingga akumulasi jumlah kematian menjadi 781 sehingga angka CFR menjadi 12,12 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com