BLITAR, KOMPAS.com - Stok oksigen di rumah sakit rujukan utama Covid-19 di Kabupaten Blitar, RSUD Ngudi Waluyo, saat ini sudah menipis, yaitu hanya cukup untuk dua hari ke depan.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Endah Woro Utami mengatakan, stok oksigen yang ada di rumah sakit yang dia pimpin saat ini sudah menipis.
"Stok oksigen tinggal untuk dua hari, hari ini dan Senin besok (5/7/2021). Kita masih terus mengupayakan tambahan pasokan oksigen dari distributor," ujar Woro saat dikonfirmasi Kompas.com melalui saluran WhatsApp, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Stok Oksigen Cair Menipis, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Kirim Surat Minta Dukungan
Woro mengatakan, berdasarkan catatan per Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 09.00 WIB, stok oksigen cair yang ada di tabung sentral penampungan oksigen milik RSUD Ngudi Waluyo sebanyak 4.402 liter.
Jumlah itu, ujarnya, cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien selama dua hari terhitung sejak laporan status tersebut.
Oksigen cair sebanyak itu, ujarnya, ditampung di tabung sentral berukuran raksasa dan disalurkan ke ruang-ruang perawatan intensif terutama bagi pasien Covid-19.
Baca juga: Pasokan Oksigen Tiba di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Dirut RS: Kami Berharap ke Depan Lancar
Selain oksigen cair, ujar Woro, RSUD Ngudi Waluyo juga memiliki stok oksigen yang ada di tabung-tabung yang bisa dipindahkan untuk keperluan lain terutama keperluan darurat.
Oksigen dalam tabung berukuran kecil yaitu 1 meter kubik sebanyak 25, ujarnya, dan oksigen di dalam tabung besar ukuran 6 kubik sebanyak 253 buah.
"Oksigen tabung kecil ini biasanya digunakan untuk pemindahan pasien yang masih membutuhkan pasokan oksigen," jelasnya.