Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Sudah Membantu Pengobatan Bayi M Fareski, namun Takdir Berkata Lain...

Kompas.com - 06/07/2021, 16:25 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Uang bantuan untuk bayar utang dan akikah almarhum M Fareski

Sebelumnya, dia meminjam uang Rp 5 juta untuk biaya perawatan bayinya saat berada di rumah sakit di Pekanbaru.

"Saya bayar hutang. Karena, waktu bawa Fareski ke rumah sakit di Pekanbaru pinjam uang saudara Rp 5 juta," sebut Izuldi.

Selain itu, dia akan mengakikahkan almarhum bayinya itu. Akikah rencananya akan dilakukan minggu depan.

Sedangkan sisanya, Izuldi mengaku akan menyimpan sebagian uang dan juga buat kebutuhan dua anak dan istrinya.

Izuldi yang tinggal disebuah rumah papan di Desa Tali Kumain, Kecamatan Tambusai,  Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), hanya sebagai penderes karet.

Pendapatannya pas-pasan. Belum lagi menghidupi dua anaknya yang berusia 21 tahun dan 12 tahun

"Sekarang saya kerja cuma deres karet. Itu pun kadang sering hujan, tidak bisa deres karet. Kerja lain tak ada. Anak saya butuh biaya juga. Anak yang pertama sudah tamat SMA, sedangkan yang kedua mau masuk SMP," sebut Izuldi.

Selama merawat Fareski, sampai sekarang Izuldi dan istrinya tinggal di rumah orangtuanya di Desa Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

"Kami rencananya mau pindah juga ke Batu Bersurat," kata Izuldi.

Bayi derita penyakit langka Omphalocele sempat viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial foto seorang bayi laki-laki mengalami penyakit Omphalocele di Provinsi Riau.

Omphalocele atau omfalokel adalah kelainan lahir yang ditandai dengan keluarnya organ yang ada di dalam rongga perut bayi, seperti lambung, hati, usus, melalui pusar. Kasus ini sangat jarang terjadi.

Beberapa foto bayi malang itu diposting dengan disertai keterangan oleh akun Facebook Alya Jazilah Zila.

"Assalamualaikum..mohon doa dan batuannya sudara/i dengan sedikit menyisihkan rezki kita untuk bayi ibu rita susrianti (ita) yang mengidap penyakit omfalokel sejak lahir, pernah dirawat di RS ARIFIN AHMAD pekanbaru selama 21 hari dan sekarang sudah dibawah pulang dikarna keterbatasan biaya. Sekarang adek bayi tingga di Desa Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar," tulis akun facebook itu.

Dilihat Kompas.com, kondisi bayi itu sangat memperihatinkan. Organ dalam perutnya keluar.

Bayi tersebut anak dari pasangan Izuldi (46) dan Rita Susrianti (40). Mereka berdomisili di Desa Tali Kumain, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Izuldi saat dihubungi Kompas.com membenarkan kondisi bayinya.

Dia menyebut, bayinya dibawa pulang lagi setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, pada Selasa (6/4/2021), karena tak ada biaya selama di sana.

"Anak saya dirawat selama 21 hari. Tetapi, belum ada tindakan operasi. Karena, kata dokter rumah sakit harus nunggu organ yang keluar itu mengecil dulu. Kalau sudah masuk lagi organ yang keluar baru dijahit. Tapi harus nunggu sampai usai sekitar delapan bulan," kata Izuldi, Sabtu (10/4/2021) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com