Sebelumnya, dia meminjam uang Rp 5 juta untuk biaya perawatan bayinya saat berada di rumah sakit di Pekanbaru.
"Saya bayar hutang. Karena, waktu bawa Fareski ke rumah sakit di Pekanbaru pinjam uang saudara Rp 5 juta," sebut Izuldi.
Selain itu, dia akan mengakikahkan almarhum bayinya itu. Akikah rencananya akan dilakukan minggu depan.
Sedangkan sisanya, Izuldi mengaku akan menyimpan sebagian uang dan juga buat kebutuhan dua anak dan istrinya.
Izuldi yang tinggal disebuah rumah papan di Desa Tali Kumain, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), hanya sebagai penderes karet.
Pendapatannya pas-pasan. Belum lagi menghidupi dua anaknya yang berusia 21 tahun dan 12 tahun
"Sekarang saya kerja cuma deres karet. Itu pun kadang sering hujan, tidak bisa deres karet. Kerja lain tak ada. Anak saya butuh biaya juga. Anak yang pertama sudah tamat SMA, sedangkan yang kedua mau masuk SMP," sebut Izuldi.
Selama merawat Fareski, sampai sekarang Izuldi dan istrinya tinggal di rumah orangtuanya di Desa Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.
"Kami rencananya mau pindah juga ke Batu Bersurat," kata Izuldi.
Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial foto seorang bayi laki-laki mengalami penyakit Omphalocele di Provinsi Riau.
Omphalocele atau omfalokel adalah kelainan lahir yang ditandai dengan keluarnya organ yang ada di dalam rongga perut bayi, seperti lambung, hati, usus, melalui pusar. Kasus ini sangat jarang terjadi.
Beberapa foto bayi malang itu diposting dengan disertai keterangan oleh akun Facebook Alya Jazilah Zila.
"Assalamualaikum..mohon doa dan batuannya sudara/i dengan sedikit menyisihkan rezki kita untuk bayi ibu rita susrianti (ita) yang mengidap penyakit omfalokel sejak lahir, pernah dirawat di RS ARIFIN AHMAD pekanbaru selama 21 hari dan sekarang sudah dibawah pulang dikarna keterbatasan biaya. Sekarang adek bayi tingga di Desa Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar," tulis akun facebook itu.
Dilihat Kompas.com, kondisi bayi itu sangat memperihatinkan. Organ dalam perutnya keluar.
Bayi tersebut anak dari pasangan Izuldi (46) dan Rita Susrianti (40). Mereka berdomisili di Desa Tali Kumain, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.
Izuldi saat dihubungi Kompas.com membenarkan kondisi bayinya.
Dia menyebut, bayinya dibawa pulang lagi setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, pada Selasa (6/4/2021), karena tak ada biaya selama di sana.
"Anak saya dirawat selama 21 hari. Tetapi, belum ada tindakan operasi. Karena, kata dokter rumah sakit harus nunggu organ yang keluar itu mengecil dulu. Kalau sudah masuk lagi organ yang keluar baru dijahit. Tapi harus nunggu sampai usai sekitar delapan bulan," kata Izuldi, Sabtu (10/4/2021) malam.