Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Penyekatan Perbatasan, 208 Kendaraan Menuju Blitar Diminta Putar Balik ke Malang

Kompas.com - 05/07/2021, 20:49 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satlantas Polres Blitar meminta 208 kendaraan yang hendak masuk wilayah Kabupaten Blitar untuk memutar balik, selama dua hari operasi penyekatan di perbatasan Blitar-Malang.

Kendaraan yang mendapatkan sanksi berbalik arah itu adalah kendaraan yang pengemudinya terbukti tidak memiliki syarat melakukan perjalanan antarwilayah aglomerasi, sebagaimana ditetapkan selama masa PPKM Darurat.

Baca juga: 126 Ruko, 34 Kantor Pemerintahan Dibakar, Kapolda Papua: Kerugian Rp 324 Miliar di Yalimo

Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, tim gabungan yang terdiri TNI, Polri, Dishub dan Dinkes telah efektif menjalankan operasi penyekatan perbatasan selama dua hari di pos pengecekan di Kecamatan Selorejo, wilayah paling timur yang berbatasan dengan Malang.

"Hari pertama PPKM Darurat kegiatan masih kurang efektif. Baru mulai kemarin operasi berlangsung efektif," ujar Angga saat dikonfirmasi Kompas.com melalui saluran pesan, Senin petang (5/7/2021).

Angga mengatakan, pos pengecekan Selorejo melakukan pemantauan pengguna jalan dari arah Kabupaten Malang menuju wilayah Kabupaten Blitar.

Pengguna jalan dari arah sebaliknya, ujar Angga, akan diperiksa petugas gabungan dari Kabupaten Malang di pos pengecekan di Kecamatan Sumberpucung.

Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Angga mengatakan, pada hari kedua pemberlakuan PPKM Darurat, Minggu (4/7/2021), petugas gabungan tercatat memberikan sanksi putar balik terhadap 153 kendaraan.

Kendaraan paling banyak diputar balik, ujarnya, adalah sepeda motor sebanyak 60 kendaraan, 49 mobil barang dan 44 mobil penumpang.

"Mereka kami minta berbalik arah karena pengendara atau penumpang tidak dapat menunjukkan syarat melakukan perjalanan antarwilayah seperti surat vaksin atau negatif tes antigen atau tes PCR," ujarnya.

Pada hari kedua pemberlakuan PPKM Darurat itu, ujarnya, jumlah kendaraan yang diperiksa sebanyak 282 meliputi sepeda motor, mobil penumpang, mobil barang, dan bus.

Baca juga: Viral, Video Warga Tolak Masjid Ditutup Saat PPKM Darurat: Kami Siap Perang

Hari ini, Senin (5/7/2021) atau hari ketiga pelaksanaan PPKM Darurat, ujar Angga, petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap 255 kendaraan dan 55 di antaranya mendapatkan sanksi putar balik arah.

Jumlah tersebut, ujarnya, terdiri dari 30 sepeda motor, 20 mobil penumpang, dan 5 mobil barang.

Tes acak antigen juga dilakukan terhadap 7 orang pengguna jalan dengan hasil semuanya negatif

Angga mengatakan, operasi penyekatan di perbatasan Blitar-Malang akan dilaksanakan setiap hari hingga berakhirnya masa PPKM Darurat tanggal 20 Juli nanti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com