Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tragis Seorang Istri Tewas Dibunuh Suami Saat Sedang Tidur dengan Bayinya, Pelaku Menyerahkan Diri

Kompas.com - 05/07/2021, 14:26 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang suami di Kota Pekanbaru, Riau, berinisial MES (25), tega membunuh istrinya, BSH (30) yang sedang tidur dengan bayinya di rumah.

Korban tewas setelah mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuhnya.

Peristiwa itu terjadi di rumah pasutri tersebut di Jalan Sekolah, Kelurahan Meranti, Kecamatan Rumbai, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Video Viral Ibu-ibu Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Covid-19, Polisi: Sekarang Kita Kejar

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, pembunuhan itu terjadi setelah korban minta cerai dengan pelaku.

Sebab, korban menuduh bahwa suaminya telah berselingkuh dengan wanita lain.

Hal itu diketahui korban karena sering melihat suaminya chating dengan wanita lain di Facebook.

"Setiap kali bertengkar, korban selalu meminta diceraikan, dan akan kembali kepada mantan suaminya," kata Nandang kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Minggu (4/7/2021) malam.

Diketahui, korban merupakan janda beranak dua yang menikah dengan pelaku.

Baca juga: Detik-detik Suami Bunuh Istri karena Minta Cerai, Dilakukan Saat Korban Tidur dengan Bayinya

Saat korban minta cerai, lanjut Nandang, pelaku tidak mau dan memilih untuk membunuhnya agar tidak menikah dengan mantan suaminya.

Nandang menduga, aksi yang dilakukan pelaku sudah direncanakan mulai dari waktu, tempat, alat serta cara membunuh istrinya.

Saat istrinya sedang tidur bersama bayinya, saat itulah pelaku langsung melancarkan aksinya dengan mengambil sebilah parang di rak sepatu.

Baca juga: Kronologi Pasutri Dibacok Tetangga Saat Menonton Pertandingan Bola, Korban Kritis

Setelah itu, tanpa pikir panjang pelaku langsung membacok istrinya. Namun, saat pelaku akan membacok istrinya, korban terbangun.

"Korban tersadar dan langsung menangkis parang tersebut dengan menggunakan tangannya. Akibatnya, tangan korban putus," ujarnya.

Merasa nyawanya terancam, korban lantas bangun dari tempat tidur untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Penjelasan Kepala Dishub Kendal soal 2 Juru Parkir yang Ditangkap Polisi Mengaku Rutin Setor Uang ke Pegawainya

Namun, pelaku yang sudah gelap mata langsung mengayunkan parang ke arah bagian kepala hingga membuat korban terjatuh dan tewas.

"Korban dibacok sebanyak empat kali," ungkapnya.

Pelaku menyerahkan diri

Setelah membunuh korban, pelaku langsung pergi meninggalkan korban dan bayinya yang berusia empat bulan di rumah.

Baca juga: Perawat Puskesmas Dikeroyok Saat Pertahankan Tabung Oksigen yang Akan Diambil Paksa, Ini Faktanya

Dengan menggunakan motor, pelaku kemudian menyerahkan diri ke Poslek Payung Sekaki, karena tempat kejadian perkara di Kecamatan Rumbai, maka korban diserahkan ke Polsek Rumbai.

"Pelaku diamankan dengan barang bukti sebilah parang berukuran 50 sentimeter," ujarnya.

Atas perbuatanya, polisi telah menetapkannya sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

 

(Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com