Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Warkop di Ponorogo Ditertibkan karena Nekat Buka Malam dan Bikin Kerumunan

Kompas.com - 04/07/2021, 21:21 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Sebanyak 15 warung kopi ditertibkan tim gabungan TNI, Polri, BPBD dan Satpol PP Kabupaten Ponorogo karena masih buka di atas pukul 20.00 WIB pada hari pertama PPKM Darurat.

“Lima belas warung kopi yang ditertibkan berada di seputaran Jl Diponegoro, Jl Turnojoyo, Jl Cakra Ningrat, Jl Imam Bonjol, Jl Gatot Subroto, Jl Jenderal Ahmad Yani, Jl Juanda, Jl Letjend Suprapto, Jl Batoro Katong dan Jl Ahmad Dahlan,” kata Kasat Samapta Polres Ponorogo, AKP Edy Suyono, Minggu (4/7/2021).

Suyono mengatakan 15 warkop itu ditertibkan petugas gabungan karena menimbukan kerumunan dan beroperasi sampai di atas pukul 20.00 WIB, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: PPKM Darurat, Kepolisian Sekat Total 200 Kendaraan di Jatiuwung Kota Tangerang

Menurut Suyono tim gabungan menertibkan mengacu pada Keputusan Bupati Ponorogo Nomor 188.45/930/405.01.3/2021.

Keputusan itu mengatur Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) dengan target penurunan laju penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Ponorogo.

Tak hanya kemarin, kata Suyono, tim gabungan akan terus melakukan pendisiplinan dan penegakkan hukum protokol kesehatan di wilayah Ponorogo sepanjang PPKM Darurat berlangsung.

Edy menjelaskan operasi yang digelar bentuk sinergitas TNI/Polri dan instansi pemerintah untuk pendisiplinan dan penegekan hukum protokol kesehatan di wilayah Ponorogo dalam sepekan.

Ia menambahkan 15 warkop diterbitkan karena nekat beroperasi pada jam malam yang dapat mengundang kerumunan.

“Ini bisa menimbulkan kerumunan, maka 15 warung yang beroperasi pada jam malam tersebut kita tertibkan demi kebaikan bersama,” tegas Edy.

Baca juga: Syarat Perjalanan PPKM Darurat: Darat, Laut, Udara, dan KA

 

Terhadap fakta itu, Edy mengharapkan dukungan dan kerja sama seluruh elemen warga masyarakat.

Harapannya semua pihak tetap mematatuhi segala bentuk ketentuan PPKM Darurat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami harapkan semuanya mendukung PPKM Darurat dengan mematuhi apa yang sudah menjadi ketentuan didalamnya. Dengan demikian laju penyebaran wabah Covid-19 khususnya di Ponorogo bisa turun dan corona bisa segera hilang dari bumi Reog,” demikian kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com