Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Isolasi Mandiri bagi Warga Karawang yang Terpapar Covid-19

Kompas.com - 02/07/2021, 13:15 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Hingga Kamis (1/7/2021) di Karawang terdapat 3.048 warga yang melakukan isolasi mandiri di kabupaten Karawang akibat terpapar Covid-19. Sedangkan warga yang dirawat di rumah sakit sejumlah 998 orang.

Isolasi mandiri direkomendasikan bagi orang yang dinyatakan positif Covid-19 melalui swab PCR dan tidak bergejala.

Isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari setelah ada gejala atau positif ditambah 3 hari setelah bebas dari gejala demam.

Baca juga: Jika Hasil Swab atau PCR Positif tapi Tak Bergejala, Jangan Panik, Isoman Saja

Wakil 2 Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang Letkol Inf. Medi Hariyo Wibowo menyebutkan penyembuhan pasien terindikasi (suspek) atau terkonfirmasi positif Covid-19 melalui isolasi mandiri di rumah dapat dilakukan dengan efektif jika pasien melakukan panduan yang mengacu pada penerapan protokol kesehatan.

"Isolasi mandiri bertujuan untuk mengurangi penularan virus corona. Karena itu sebaiknya diam di rumah dan menghindari tempat yabg ramai," ujar Medi melalui pesan singkat, Jumat (2/6/7/2021).

Meski begitu, menurut Medi, sebaiknya orang yang tinggal satu rumah dengan pasien juga perlu melakukan screening Covid-19 atau swab tes untuk mendeteksi adanya potensi paparan virus corona.

Baca juga: Gubernur Banten Sembuh dari Covid-19, 9 Hari Isoman Rajin Berjemur dan Olahraga

Panduan-panduan bagi mereka yang melakukan isolasi mandiri di antaranya:

1. Tetap berada di rumah

Jika mengalami gejala atau terinfeksi covid-19 tetaplah berada di rumah dengan memperhatikan semua perkembangan kesehatan setiap harinya dan lakukan work from home (WFH).

2. Pisahkan peralatan rumah

Pisahkan piring, sendok, dan alat makan lainnya. Gunakan kamar tidur dan toilet terpisah dari keuarga yang tidak terinfeksi Covid-19.

3. Selalu memakai masker

Gunakan masker meskipun berada di dalam rumah untuk menghindari penularan virus kepada keluarga yang terinfeksi.

Baca juga: Suami Istri Alami Gejala Berat Usai 6 Hari Isolasi Mandiri, Nekat Motoran ke Puskesmas

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com