Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perawat Curi Tidur di Lemari akibat Kelelahan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 01/07/2021, 20:38 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Satu sisi kami harus melayani pasien dengan baik. Di sisi lain kami juga menjaga diri agar tidak terpapar. Satu tenaga medis sangat berarti dalam situasi ini," imbuh Gigih.

Dalam kondisi seperti itu, seluruh nakes berusaha saling menguatkan. Saling memberi semangat, tolong menolong untuk menumbuhkan energi positif.

Bantuan-bantuan kecil sesama nakes bisa cukup berarti. Tak jarang mereka saling memberi kesempatan untuk beristirahat jika benar-benar tak mampu lagi bekerja.

Jika lelah dan kantuk tak lagi tertahankan misalnya, terpaksa mereka mencuri kesempatan untuk tidur di meja atau bersembunyi di dalam lemari besar IGD.

“Di IGD ada lemari besar, kami sembunyi di dalam. Nyuri-nyuri waktu untuk duduk atau sekadar bersandar. Kadang tak terasa sampai tertidur sebentar. Lelah, kami sangat lelah,” kata Gigih.

Tudingan "meng-covid-kan"

Di tengah tekanan fisik dan psikis yang sangat besar itu, tak jarang mereka masih harus menghadapi keluarga pasien yang tidak puas.

Apalagi terhadap tudingan ‘sengaja dicovidkan’ dari keluarga pasien, merupakan hal yang paling menurunkan semangat.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Gambiran I Nengah Gangga mengatakan, nakes memang elemen kesehatan yang cukup terdampak dalam lonjakan kasus ini.

Oleh sebab itu, pihak rumah sakit menurutnya terus berupaya menjaga jangan sampai ada tenaga kesehatan turut terpapar.

Karena jika itu terjadi, maka rumah sakit akan kekurangan tenaga.

"Makanya kami jaga terus agar tidak sampai terpapar. Jangan sampai terjadi pasien nambah terus nakes terus berkurang," kata Gangga.

Baca juga: PPKM Darurat, Seluruh Mal di Kota Malang Bakal Ditutup

Bentuk perlindungan manajemen terhadap nakes itu, kata Gangga, di antaranya adalah kebijakan penerapan protokol kesehatan, pemberian APD, hingga vitamin pendukung.

Direktur RSUD Gambiran Fauzan Adima berharap masyarakat dapat memahami situasi yang ada dan tidak mendiskreditkan tenaga medis jika pelayanan yang diberikan dirasa kurang.

Pihaknya senantiasa membuka diri dalam menerima masukan dan saran selama itu disampaikan melalui mekanisme yang ada.

"Tenaga medis punya keluarga, mereka juga berisiko. Belum tentu mereka kuat, mudah mudahan masyarakat memahami," harap Fauzan.

Adapun soal tudingan "dicovidkan rumah sakit", Direktur RSUD Gambiran Fauzan Adima mengatakan, pihaknya berpegang teguh pada standar penanganan Covid-19.

Landasan penetapan status positif/negatif adalah hasil pemeriksaan laboratorium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com