Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Terlibat Pelecehan pada Dosen dan Mengundurkan Diri, Unipar Jember Lantik Pemimpin Baru

Kompas.com - 30/06/2021, 18:21 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM - Universitas PGRI Argopuro (Unipar) melantik Basuki Hadi Prayogo sebagai rektor baru di aula kampus pada Rabu (30/6/2021).

Dia menggantikan RS, rektor lama yang mengundurkan diri karena kasus pelecehan seksual pada salah satu dosen.

Pelantikan dan pengukuhan rektor tersebut dilakukan oleh ketua PGRI Jawa Timur Teguh Sumarno.

“Saudara sudah tau semua persoalannya, pengangkatan rektor ini diatur oleh statuta,” kata dia pada Kompas.com di lokasi.

Baca juga: Dosen Korban Pelecehan Seksual Eks Rektor Unipar Jember Trauma dan Kerap Menangis

Menurut dia, mekanisme pemilihan rektor baru itu yakni bakal calon dipilih oleh senat lalu diajukan pada PPLP PT PGRI Jember.

Selanjutnya meminta rekomendasi pada PGRI Jawa Timur dan dikembalikan lagi pada PPLP PTPGRI untuk diberi SK.

“Jadi secara proses akademik tidak ada permasalahan,” tambah dia.

Dia berharap, kasus pelecehan seksual yang terjadi itu merupakan yang terakhir.

Sebab semua civitas akademika sudah memahami bahwa perbuatan itu dilarang.

“Ini sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, wajar manusiawi,” ucap dia.

Baca juga: Pengakuan Rektor Unipar Jember yang Dilaporkan Lecehkan Dosen: Saya Spontanitas Ingin Mencium, Sudah Minta Maaf

 

Ilustrasi Pelecehan SeksualShutterstock Ilustrasi Pelecehan Seksual
Pihaknya juga akan membina kampus secara berkala dalam waktu enam bulan hingga setahun.

Harapannya, kasus kekerasan seksual tidak terjadi kembali di perguruan tinggi.

Sementara itu, rektor yang baru dilantik, Basuki Hadi Prayogo menambahkan pihaknya memiliki tugas yang cukup berat untuk memperbaiki citra Unipar.

“Saya akan membuat pusat studi gender dan anak,” aku dia.

Lembaga itu dibuat untuk menangani kasus pelecehan yang biasanya sulit untuk dibuktikan.

Dia berharap kasus pelecehan seksual itu tidak berpengaruh pada pendaftaran mahasiswa baru.

Baca juga: 26 Poin Aturan Baru PPKM Mikro di Kabupaten Jember, Ini Rinciannya...

Selain itu, Basuki juga mengaku harus memperbaiki kondisi krisis finansial kampus.

Sebab, kampus tersebut sudah terlambat membayar gaji karyawannya selama sebulan.

“Caranya kami mencari mahasiswa sebanyak-banyaknya,” tutur dia.

Salah satu penyebab krisis finansial itu karena adanya pandemi Covid-19. Mahasiswa yang mendaftar di universitas tersebut sedikit.

Kondisi finansial juga dipengaruhi oleh penonaktifan kampus empat tahun yang lalu.

“Sebelum non aktif mahasiswa kita bisa ribuan, sekarang ratusan, malah awal-awal sampai puluhan yang daftar,” jelas dia.

Baca juga: Bupati Jember Serahkan Pengelolaan Ambulans Desa ke Puskesmas, Ini Alasannya

Sebelumnya diberitakan, Rektor Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember berinisial RS mengundurkan diri dari jabatannya sejak Kamis (17/6/2021).

Hal itu dilakukan karena adanya laporan kasus pelecehan seksual yang dilakukan rektor pada salah satu dosen di kampus tersebut.

Laporan dilakukan oleh MH, suami dari dosen yang diduga menjadi korban pelecehan seksual pada 16 Juni 2021.

Pelaku RS juga mengakui perbuatan itu dan merasa khilaf atas tindakan yang telah dilakukannya.

Yakni hendak mencium korban ketika berada di kamar hotel.

“Begitu dia (korban) membuka (pintu hotel), kok saya tidak ada rencana, spontanitas ingin mencium dia, tapi dia mengelak, terus saya minta maaf,” kata RS.

Untuk itu, dia meminta maaf atas tindakan tersebut dan bersedia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor Unipar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com