Salin Artikel

Rektor Terlibat Pelecehan pada Dosen dan Mengundurkan Diri, Unipar Jember Lantik Pemimpin Baru

Dia menggantikan RS, rektor lama yang mengundurkan diri karena kasus pelecehan seksual pada salah satu dosen.

Pelantikan dan pengukuhan rektor tersebut dilakukan oleh ketua PGRI Jawa Timur Teguh Sumarno.

“Saudara sudah tau semua persoalannya, pengangkatan rektor ini diatur oleh statuta,” kata dia pada Kompas.com di lokasi.

Menurut dia, mekanisme pemilihan rektor baru itu yakni bakal calon dipilih oleh senat lalu diajukan pada PPLP PT PGRI Jember.

Selanjutnya meminta rekomendasi pada PGRI Jawa Timur dan dikembalikan lagi pada PPLP PTPGRI untuk diberi SK.

“Jadi secara proses akademik tidak ada permasalahan,” tambah dia.

Dia berharap, kasus pelecehan seksual yang terjadi itu merupakan yang terakhir.

Sebab semua civitas akademika sudah memahami bahwa perbuatan itu dilarang.

“Ini sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, wajar manusiawi,” ucap dia.

Harapannya, kasus kekerasan seksual tidak terjadi kembali di perguruan tinggi.

Sementara itu, rektor yang baru dilantik, Basuki Hadi Prayogo menambahkan pihaknya memiliki tugas yang cukup berat untuk memperbaiki citra Unipar.

“Saya akan membuat pusat studi gender dan anak,” aku dia.

Lembaga itu dibuat untuk menangani kasus pelecehan yang biasanya sulit untuk dibuktikan.

Dia berharap kasus pelecehan seksual itu tidak berpengaruh pada pendaftaran mahasiswa baru.

Selain itu, Basuki juga mengaku harus memperbaiki kondisi krisis finansial kampus.

Sebab, kampus tersebut sudah terlambat membayar gaji karyawannya selama sebulan.

“Caranya kami mencari mahasiswa sebanyak-banyaknya,” tutur dia.

Salah satu penyebab krisis finansial itu karena adanya pandemi Covid-19. Mahasiswa yang mendaftar di universitas tersebut sedikit.

Kondisi finansial juga dipengaruhi oleh penonaktifan kampus empat tahun yang lalu.

“Sebelum non aktif mahasiswa kita bisa ribuan, sekarang ratusan, malah awal-awal sampai puluhan yang daftar,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Rektor Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember berinisial RS mengundurkan diri dari jabatannya sejak Kamis (17/6/2021).

Hal itu dilakukan karena adanya laporan kasus pelecehan seksual yang dilakukan rektor pada salah satu dosen di kampus tersebut.

Laporan dilakukan oleh MH, suami dari dosen yang diduga menjadi korban pelecehan seksual pada 16 Juni 2021.

Pelaku RS juga mengakui perbuatan itu dan merasa khilaf atas tindakan yang telah dilakukannya.

Yakni hendak mencium korban ketika berada di kamar hotel.

“Begitu dia (korban) membuka (pintu hotel), kok saya tidak ada rencana, spontanitas ingin mencium dia, tapi dia mengelak, terus saya minta maaf,” kata RS.

Untuk itu, dia meminta maaf atas tindakan tersebut dan bersedia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor Unipar.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/30/182100678/rektor-terlibat-pelecehan-pada-dosen-dan-mengundurkan-diri-unipar-jember

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke