KOMPAS.com - Pelaku yang melakukan penembakan terhadap seorang warga bernama Cek Wan, warga Muratara, Sumatera Selatan, di Restoran Mutia Desa Rengkiling, Sarolangun, Jambi, Rabu (2/6/2021) lalu, ternyata mempunyai tempat latihan menembak sendiri.
Hal itu diketahui dari saksi yang ada di lokasi sering mendengar para pelaku beberapa kali melakukan latihan menembak dan terdengar suaranya.
Bukan itu saja, polisi juga mendapatkan rekaman video saat pelaku melakukan latihan menembak.
"Tempat latihan menembaknya tidak juah dari tempat kejadian perkara, dekat restoran itu. Kurang lebih 20 meter dari jalan raya," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Polisi Minta Pelaku Penembakan di Sebuah Restoran Sarolangun Menyerahkan Diri
Kata Rachmad, pihaknya belum mengetahui motif dari pelaku melakukan penembakan tersebut, karena dua pelaku lainnya masih belum tertangkap.
Sebelumnya, satu pelaku atas nama Alpi Sahri tewas saat terjadi baku tembak dengan polisi di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Senin (28/6/2021).
"Kalau seandainya dua lagi tertangkap dalam keadaan hidup, kita akan gali motifnya," ujarnya.
Ia pun meminta kepada dua pelaku yang masih kabur untuk menyerahkan diri.
“Kami mengimbau, tersangka yang masih melarikan diri dan terlibat di Restoran Mutia Desa Rengkling atau untuk menyerahkan diri atau kita akan cari sampai dapat dua tersangka tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: Kasus Penembakan Misterius di Sarolangun, Polda Jambi Temukan Fakta Baru
Kronologi kejadian
Kasus penembakan ini terjadi di Restoran Mutia Desa Rengkling, Sarolangun, Jambi, pada Rabu, 2 Juni 2021.
Kejadian berawal saat korban dan empat rekannya menggunakan mobil sedang menuju Kabupaten Muratara.
Di tengah perjalanan, mereka kemudian memutuskan untuk istirahat dan makan di restoran tersebut.
Baca juga: Tembak Korbannya di Sebuah Restoran, Polda Jambi Buru Pelaku Penembakan di Sarolangun
Namun, saat baru turun dari mobil, korban langsung terkena tembakan di bagian punggung dari arah rumah makan. Pelakunya tidak dikenal.
“Masing-masing menggunakan senjata api dengan jarak tembak lebih kurang 5 meter,” kata Rachmad.
Setelah itu, korban dan rekannya langsung kabur dan melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Kata Rachmad, dalam kejadian itu pihaknya belum menemukan adanya dugaan terkait kasus terorisme.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: Pelaku yang Videonya Viral Rampok Seorang Wanita di Bilik ATM Ternyata Sudah 2 Kali Beraksi
(Penulis : Kontributor Jambi, Jaka Hendra Baittri | Editor : Abba Gabrillin, I Kadek Wira Aditya)/TribunJambi.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.