Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Aktif Covid-19 Terus Naik, Sekda Tasikmalaya: Waktunya Tegas bagi Warga "Bandel"

Kompas.com - 29/06/2021, 19:24 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tak memungkiri dua pekan terakhir ini kondisinya darurat Covid-19 di wilayah yang dikenal kota santri tersebut.

Jumlah kematian pasien Covid-19 terus meningkat setiap harinya sampai berjumlah 105 orang selama Juni 2021.

Padahal, bulan sebelumnya jumlah kematian pasien Covid-19 hanya berjumlah 37 orang selama sebulan penuh.

Baca juga: Tasikmalaya Darurat Covid-19, BOR RS Rujukan 100 Persen Terisi, RS TNI Dibuka untuk Isolasi Darurat

Pemerintah daerah meyakini cara lepas paling ampuh dari kondisi darurat Covid-19 adalah sadarnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Waktunya pemerintah tegas bagi warga bandel yang masih tidak mau menerapkan atau lalai prokes. Sebenarnya kuncinya saling menjaga jarak dan terapkan protokol  5M. Itu kuncinya ya," jelas Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Syarat Vaksinasi Gratis di Polresta Tasikmalaya hingga 30 Juni 2021

Ivan pun telah meminta seluruh kelurahan memperkuat posko dan mengawasi tiap wilayah perkampungannya menerapkan prokes.

Jika masih ada warga bandel berkerumun, tak pakai masker, memaksakan menggelar sebuah kegiatan, segera bubarkan tanpa pengecualian.

Adapun di wilayah perkotaan dilakukan hal sama oleh gugus tugas Kota Tasikmalaya, mulai dari penyekatan, pembatasan masyarakat di tempat keramaian dan menutup kegiatan masyarakat yang bersifat kerumunan.

"Alhamdulillah kita masih di zona oranye, tak ke zona merah. Itu kan sudah warning karena tingkat kematian naik terus karena tiap hari ada yang meninggal, ungkapnya.

Menurutnya indikator yang harus dipahami masyarakat adalah kebersamaan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Itu agar Kota Tasikmalaya tak terpuruk ke zona merah. Kalau di zona merah maka pembatasannya lebih ketat lagi," tambah Ivan.

Selama ini, lanjut Ivan, pemerintah sejatinya masih ingin kegiatan ekonomi masyarakat terus berjalan tapi penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

Tapi, kalau upaya itu tak mendapatkan dukungan sendiri dari masyarakatnya akan percuma dan tak akan terwujud.

"Kita kan tak berharap masuk itu. Jadi bagaimana kita harap kegiatan masyarakat dapat tetap berjalan dan penyebaran bisa kita kendalikan," tambahnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 pada publikasi Diskominfo Kota Tasikmalaya, kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya tercatat sebanyak 944 orang dengan total meninggal keseluruhan sebanyak 227 orang hingga Selasa, 29 Juni 2021.

Ada pun pada bulan Juni ini, paling tertinggi kasus meninggal akibat Covid-19 sampai hari ini telah mencapai 105 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com