Sedangkan warga yang tinggal di kampung tersebut, akan dilakukan swab massal.
Bagi warga yang hasil swabnya negatif akan dilakukan vaksin apabila belum.
Namun, jika hasil swab warga itu positif, akan langsung ditangani dan diisolasi.
"Kalau terdapat 2 warga terkonfirmasi positif, wilayah RT tersebut harus ditutup dan dilakukan swab massal dan vaksinasi bagi warga yang hasil swabnya negatif," kata dia.
Pada rapat terbatas ini, Eri juga menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk membangkitkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
Untuk mendukung hal ini, pihaknya menyatakan bakal kembali memberikan pelatihan tracing kepada setiap satgas lokal.
"Satgas lokal harus dibekali kemampuan tracing, sehingga ketika kami ke sana, kami sudah mendapatkan datanya," tutur Eri.
Ia berharap, upaya yang dilakukan dengan melibatkan warga ini dapat menekan laju penyebaran Covid-19.
Baca juga: Rekor, Petugas di Kota Malang Makamkan 18 Jenazah Covid-19 Dalam Sehari
Jika penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya landai, maka secara otomatis transaksi ekonomi berjalan kembali dan roda perekonomian di Kota Surabaya dapat berputar.
"Apabila hal ini tidak kami lakukan, maka dampaknya akan kami rasakan dalam kurun waktu bulanan, bahkan tahunan," tutur Eri.
Sebelumnya diberitakan, Kampung Simo Sidomulyo Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19.
Di Kampung Simo Sidomulyo terdapat satu keluarga yang terdiri atas lima orang telah terpapar Covid-19.
Bahkan, di RT lain yang masih dalam satu RW di kampung ini juga ditemukan tiga warga reaktif berdasarkan tes antigen dan menunggu hasil tes swab PCR.
"Ini ada satu keluarga yang terkena lima orang. Ini kan klaster keluarga. Ada lagi di RT lain ada tiga, tapi belum keluar PCR-nya," kata Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.