Salin Artikel

Ini Upaya Eri Cahyadi Tangani Covid-19 Klaster Keluarga di Perkampungan Padat Penduduk Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar rapat terbatas, Senin (28/6/2021).

Hal itu dilakukan setelah ditemukan terdapat klaster keluarga di sejumlah perkampungan padat penduduk di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Rapat yang berlangsung di ruang sidang wali kota ini untuk merumuskan pola penanganan kasus Covid-19 di lingkup perkampungan padat penduduk.

Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi menginstruksikan Kepala OPD, camat, dan lurah agar terus intens menyampaikan kepada warga tentang pentingnya potokol kesehatan (prokes).

Salah satu pola agar memasifkan upaya ini adalah dengan menyiapkan mobil keliling ke kampung-kampung untuk menyerukan kepada warga supaya disiplin menerapkan prokes dan melaksanakan 5M.

"Mobil-mobil itu jangan sampai berhenti, harus terus berkeliling menyerukan prokes ke masyarakat, agar mereka selalu ingat," kata Eri, di Surabaya, Senin.

Tidak hanya itu, Eri juga ingin setiap rumah ibadah, terutama masjid dan mushala agar berperan serta membantu mengingatkan masyarakat untuk menerapkan prokes melalui pengeras suara yang tersedia.

"Kami minta untuk setiap pengurus masjid mengingatkan masyarakat untuk menerapkan prokes sebelum dan sesudah shalat," ujar dia.

Eri juga ingin agar setiap kampung dilakukan penyemprotan disinfektan minimal satu kali sehari.

Apabila di satu kampung terdapat kasus positif, maka akan dilakukan penyemprotan disinfektan selama tiga hari berturut-turut.

Adapun untuk memasifkan upaya preventif, pihaknya bakal mengerahkan mobil pemadam kebakaran di wilayah perkampungan.

"Kami kerahkan semua mobil penyemprot disinfektan yang kami punya," ujar Eri.

Di sisi lain, Eri menyebut, Pemkot Surabaya bakal menerapkan pembatasan mobilitas ketika di satu wilayah terdapat minimal dua kasus positif Covid-19.


Sedangkan warga yang tinggal di kampung tersebut, akan dilakukan swab massal.

Bagi warga yang hasil swabnya negatif akan dilakukan vaksin apabila belum.

Namun, jika hasil swab warga itu positif, akan langsung ditangani dan diisolasi.

"Kalau terdapat 2 warga terkonfirmasi positif, wilayah RT tersebut harus ditutup dan dilakukan swab massal dan vaksinasi bagi warga yang hasil swabnya negatif," kata dia.

Pada rapat terbatas ini, Eri juga menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk membangkitkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

Untuk mendukung hal ini, pihaknya menyatakan bakal kembali memberikan pelatihan tracing kepada setiap satgas lokal.

"Satgas lokal harus dibekali kemampuan tracing, sehingga ketika kami ke sana, kami sudah mendapatkan datanya," tutur Eri.

Ia berharap, upaya yang dilakukan dengan melibatkan warga ini dapat menekan laju penyebaran Covid-19.

Jika penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya landai, maka secara otomatis transaksi ekonomi berjalan kembali dan roda perekonomian di Kota Surabaya dapat berputar.

"Apabila hal ini tidak kami lakukan, maka dampaknya akan kami rasakan dalam kurun waktu bulanan, bahkan tahunan," tutur Eri.

Sebelumnya diberitakan, Kampung Simo Sidomulyo Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19.

Di Kampung Simo Sidomulyo terdapat satu keluarga yang terdiri atas lima orang telah terpapar Covid-19.

Bahkan, di RT lain yang masih dalam satu RW di kampung ini juga ditemukan tiga warga reaktif berdasarkan tes antigen dan menunggu hasil tes swab PCR.

"Ini ada satu keluarga yang terkena lima orang. Ini kan klaster keluarga. Ada lagi di RT lain ada tiga, tapi belum keluar PCR-nya," kata Eri.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/051000478/ini-upaya-eri-cahyadi-tangani-covid-19-klaster-keluarga-di-perkampungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke