NUNUKAN, KOMPAS.com – Sempat beroperasi semalam, wahana permainan yang baru saja dibuka di areal Tanah Merah Liem Hie Djung, Nunukan, Kalimantan Utara akhirnya dibubarkan dan ditutup paksa oleh polisi, Sabtu (26/6/2021) malam.
Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Nunukan, keberadaan wahana permainan justru mendapat izin operasi dan menimbulkan kerumunan yang dikhawatirkan menjadi kluster baru sebaran wabah Covid-19.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 26 Juni 2021
Dimintai tanggapan atas keluarnya izin keramaian, Ketua Satgas Covid-19 Nunukan, Hj.Asmin Laura Hafid mengatakan, terbitnya perizinan sudah dikoordinasikan dengan pihak polisi, jauh sebelum wahana permainan tersebut beroperasi.
"Jauh sebelum surat (izin) terbit, asisten satu mengkomunikasikan ke Polsek. Ada point D (akan ditutup dan dibubarkan jika terjadi pelanggaran prrotokol kesehatan). Dan itu ditindak lanjuti tadi malam (26/6/2021)," ujarnya, Minggu (27/6/2021).
Baca juga: Ulah Bakal Calon Kades di Nunukan agar Diloloskan, Minta Tolong Bupati dan Anggota Dewan
Suasana wahana permainan yang baru dibuka tersebut memang sangatlah ramai.
Petugas dinas perhubungan bahkan kewalahan mengatur banyaknya warga yang memadati area permainan.
Saat itu, warga berdesak desakan dan semua tidak ingin ketinggalan menikmati wahana permainan seperti bianglala, rumah hantu atau menyaksikan pertunjukan atraksi tong gila.
Padahal, kasus penularan wabah Covid-19 di Kabupaten Nunukan mulai masif. Dalam sepekan terakhir, puluhan telah terkonfirmasi.
Satgas Covid-19 Nunukan menduga penularan kali ini merupakan varian baru melihat prevalensi yang cukup cepat.
Sampai hari ini, tercatat ada 1.545 kasus konfirmasi. Sebanyak 1.430 pasien sembuh dan 28 orang meninggal akibat Covid-19.