Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Gibran soal Tinggalkan Mobil Dinas di Lokasi Perusakan Makam

Kompas.com - 25/06/2021, 17:49 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninggalkan mobil dinasnya di dekat lokasi perusakan makam di TPU Cemoro Kembar, Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Gibran meninjau lokasi perusakan makam pada Senin (21/6/2021), kemudian mobil dinas Toyota Innova putih bernomor polisi AD 1 A diparkirkan di lokasi tersebut.

Baca juga: Gibran Tutup Sekolah yang Siswanya Diduga Rusak Belasan Makam di Solo

Dia kemudian menggunakan mobil sedan Toyota Camry hitam bernopol AD 7007 ZA sebagai operasional sementara.

Gibran mengatakan, alasan dirinya masih memarkirkan mobil dinasnya tersebut di lokasi tersebut untuk mengurangi kepadatan di garasi.

"Biar di sana dululah untuk mengurangi kepadatan di garasi," ucap Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/6/2021).

Putra sulung Presiden Jokowi ini tidak menampik jika mobil dinasnya masih terparkir di sekitar lokasi makam sebagai bentuk kehadiran dirinya sekaligus untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang.

"Kaya begitu kan tidak perlu saya jelaskan. Bisa ditangkap sendiri," ucap Gibran.

Peristiwa perusakan makam yang terjadi pada Rabu (16/6/2021) pukul 15.00 WIB oleh anak-anak sekolah menjadi perhatian semua kalangan.

Baca juga: Perusakan Makam di Solo, Saksi Korban dan Pengasuh Lembaga Pendidikan Diperiksa


Gibran mengatakan, pengawasan ketat terus dilakukan serta partisipasi semua elemen masyarakat dibutuhkan untuk mengantisipasi agar peristiwa itu tidak kembali terulang.

"Partisipasi warga Pak RT, Pak RW, harus proaktif," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, perusakan makam di TPU Cemoro Kembar tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Sebanyak 23 saksi terkait peristiwa perusakan makam tersebut sudah diperiksa polisi.

"Sudah ada 23 saksi yang kita periksa sampai dengan hari ini," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/6/2021).

Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti di lokasi perusakan berupa nisan termasuk alat yang digunakan untuk merusak makam-makam tersebut.

Mengenai aktivitas pembelajaran, lanjut Ade, saat ini sudah diberhentikan karena masih pandemi wabah Covid-19.

Mengacu pada surat edaran wali kota untuk aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) atau luring masih belum diperbolehkan.

"Justru ini (pembelajaran tatap muka) sudah dilakukan oleh Kuttab ini. Ini yang kita harus sama-sama menyikapi pandemi saat ini karena kasus aktif maupun konfirmasi harian di Solo meningkat dari hari ke hari," terang dia.(K136-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com