Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Zona Merah Covid-19, Pemkab Ponorogo Larang Hajatan dan Tutup Destinasi Pariwisata

Kompas.com - 25/06/2021, 16:23 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo akhirnya secara resmi melarang hajatan dan menutup seluruh tempat wisata setelah wilayah itu ditetapkan sebagai zona merah atau daerah dengan risiko penularan tinggi Covid-19.

Larangan itu berlaku hingga Kabupaten Ponorogo keluar dari zona merah Covid-19.

Baca juga: Sembuh, 8 Pasien Covid-19 Varian India di RS Lapangan Surabaya Telah Dipulangkan

Larangan hajatan dan penutupan tempat wisata itu tertuang dalam surat edaran Bupati Ponorogo Nomor 713/1807/405.01.3/2021 tentang perpanjangan PPKM Mikro yang kesepuluh dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.

Surat edaran yang ditandatangani Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko itu berlaku sejak kemarin hingga 5 Juli 2021.

Selain hajatan, warga juga dilarang menggelar kegiatan sosial, seni, budaya, serta arisan karena akan menimbulkan kerumunan.

Sementara tempat kerja atau perkantoran harus menerapkan work from home (WFH) dengan kapasitas 75 persen. Sisanya 25 persen dapat masuk kantor dengan memperketat penerapan protokol kesehatan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Promono yang dikonfirmasi membenarkan terbitnya surat edaran Bupati Ponorogo tersebut.

"Untuk sementara hajatan, mantenan, yasinan kita hentikan sejenak sampai tanggal 5 Juli 2021. Setelah itu baru kami evaluasi kembali,” kata Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, Jumat (25/6/2021).

Tak hanya melarang hajatan dan menutup tempat wisata, Pemkab Ponorogo juga melarang sekolah menggelar pembelajaran tatap muka.

Bagi pemilik usaha mulai dari pedagang kaki lima hingga toko di pinggir jalan diwajibkan tutup paling lambat pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Tarik Semua Petugas di Posko Penyekatan Suramadu, Bupati Bangkalan Fokus di Kecamatan Zona Merah

Agus menambahkan saat pemberlakuan jam malam seluruh lampu penerangan jalan umum di sepanjang jalan protokol di dalam Kota Ponorogo dipadamkan serentak.

Untuk memastikan toko tutup sesuai aturan, tim satgas Covid-19 akan berkeliling melakukan pengecekan. Ia berharap pembatasan itu bisa menekan kasus positif Covid-19 di Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com