Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 16, Karyawan Pabrik di Karanganyar Positif Covid-19 Jadi 111 Orang

Kompas.com - 24/06/2021, 16:53 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Karyawan salah satu pabrik di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, yang terpapar Covid-19 terus bertambah.

Kepala Desa Jaten Harga Satata mengatakan, terdapat 16 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya ada (penambahan). Dari laporan yang kami terima ada 118 orang yang positif," kata Satata saat dihubungi wartawan, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Positif Covid-19

Penambahan belasan karyawan terpapar Covid-19 ini diperoleh setelah pihak perusahaan melaporkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 tingkat desa/kecamatan.

"Keluarnya (hasil swab antigen) tidak bersamaan. Setelah dikumpulkan pihak manajemen terus direkap ada tambahan lagi yang positif," ungkap dia.

Satata mengatakan, sebelumnya ada sekitar 850 karyawan pabrik menjalani swab antigen karena ada satu orang yang anggota keluarganya sakit positif terinfeksi Covid-19.

Karena banyaknya jumlah karyawan, hasil swab antigen mereka pun keluar tidak secara bersamaan.

Awalnya ada 95 karyawan positif Covid-19. Kemudian terdapat penambahan sebanyak 13 orang karyawan positif Covid-19.

"Katanya masih ada yang belum keluar (swab antigen). Tetapi saya belum mendapat laporan hari ini," terang dia.

Baca juga: 95 Karyawan Pabrik di Karanganyar Positif Covid-19, Berawal Seorang Tertular dari Keluarga

Satgas Desa telah mengambil tindakan untuk memutus penyebaran virus corona dengan meliburkan sementara aktivitas pabrik selama 10 hari ke depan.

Pihaknya juga meminta karyawan positif Covid yang tinggal di rumah sewa atau indekos sekitar pabrik agar tidak pergi ke mana-mana.

Mereka wajib melaksanakan isolasi mandiri sampai sembuh atau hasil swab lanjutan mereka dinyatakan negatif Covid-19.

"Semua kebutuhan mereka yang melaksanakan isolasi mandiri ditanggung oleh perusahaan," kata Satata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com