Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapa Aruh Sultan HB X: Implementasi PPKM Mikro Belum Berjalan Maksimal

Kompas.com - 22/06/2021, 12:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali menyampaikan Sapa Aruh (menyapa warga).

Dalam Sapa Aruh ini, Sultan menyoroti pemberlakuan pengetatan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di tingkat masyarakat belum berjalan maksimal.

"Selama ini fakta implementasi PPKM Mikro belum dijalankan secara maksimal," ujar Sultan dalam Sapa Aruh, di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: DIY Tidak Lockdown, Sultan HB X: Pemerintah Tak Sanggup Ganti Biaya Hidup Warga

Sultan mengungkapkan, tingkat kematian akibat Covid-19 nyaris menyentuh 2,7 persen.

Sementara keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) telah melebihi 60 persen.

Dengan kondisi demikian, kata dia, dibutuhkan penerapan PPKM mikro dengan benar.

"Kita dihadapkan pada kematian atau case fatality rate (CFR) nyaris menyentuh besaran angka nasional yang 2,7 persen, dan pemakaian tempat tidur yang melebihi angka 60 persen, melewati batas aman," katanya.

Sultan meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota Se-DIY untuk memberlakukan PPKM mikro secara ketat dan terpadu karena sudah tidak bisa ditunda lagi.

"Segera lakukan re-inisiasi gerakan Jogo Wargo. Kendalikan mobilitas dan aktivitas sosial masyarakat agar tidak menimbulkan klaster-klaster baru," katanya.

Baca juga: Epidemiolog UGM Sarankan 70 Persen Warga DIY di Rumah 20 Hari untuk Tekan Penularan Covid-19

Selain membatasi mobilitas masyarakat, lanjut Sultan, diperlukan aktifasi fasilitas shelter komunal yang berbasis dengan gotong royong di tingkat desa atau kalurahan.

"Karantina wilayah dalam sekup lokal setingkat RT dan Padukuhan yang berstatus Zona Merah dengan pendampingan dari instansi terkait," kata dia.

Sultan percaya dengan gotong royong sosial masih menjadi kekuatan warga DIY.

Pemerintah dan masyarakat harus berjalan satu visi dan misi sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.

Pemerintah daerah sudah melakukan sejumlah langkah seperti percepatan vaksinasi Covid-19, aktivasi karantina dan isolasi di kabupaten dan kota, penambahan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19, serta penundaan sekolah tatap muka di semua jenjang pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com