Sementara itu Hasanudin Harahap, kakak kandung korban berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus yang menewaskan adiknya.
Baca juga: Penembakan Wartawan Media Online di Sumut, Jenazah Ditemukan 300 Meter dari Rumahnya
“Kalau kata warga, adik kami ditemukan pertama kali di dalam mobil tak jauh dari rumahnya. Lokasi ditemukan dia dengan rumahnya itu berjarak 300 meter. Orang rumah sakit tadi bilang, ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri,” ujarnya.
"Kami minta polisi agar mengusut secara jelas penyebab adik kami ini meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Liston Damanik mengecam keras pembunuhan terhadap Marshal.
Dalam pernyataan sikap AJI Medan disebutkan bahwa media online milik Marsal Harahap kerap memberitakan dugaan penyelewengan yang dilakukan pejabat BUMN, maraknya peredaran narkoba dan judi di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, serta bisnis hiburan malam yang diduga melanggar aturan.
Baca juga: 2 Buron Wartawan Abal-abal yang Peras Narasumber hingga Rp 17 Juta Ditangkap
"AJI Medan mengecam aksi pembunuhan terhadap Marasalem Harahap. Apapun alasan yang melatarinya, kekerasan dan aksi main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum," katanya.
Pihaknya juga meminta Polda Sumut dan Polres Simalungun mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan Marsel.
AJI Medan juga meminta proses penyelidikan terhadap kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di wilayah lainnya di Sumut.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.