Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyekatan di Puncak Bogor, 840 Pengendara Diputar Balik, Tujuh Disanksi Baca Pancasila

Kompas.com - 19/06/2021, 14:16 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Petugas gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menindak tegas pengendara yang melanggar protokol kesehatan pada saat penyekatan kendaraan wisatawan di pos Simpang Gadog, Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/6/2021).

Dalam operasi penyekatan itu, wisatawan dari luar Bogor wajib membawa bukti surat hasil rapid test antigen atau tes PCR yang berlaku 3 kali 24 jam.

Bagi pengendara yang terbukti melanggar atau tidak membawa surat hasil test Covid-19 itu diputarbalik ke tempat asalnya oleh petugas.

"Sampai siang hari ini, yang kami putar balikkan ada 840 mobil pribadi dan ada tujuh pengendara mendapatkan sanksi sosial karena melanggar prokes," kata Kabid Penindakan dan Penyidikan (GAKDA) SatpolPP Kabupaten Bogor, Budi M saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Baca juga: Izinkan Hajatan, Bupati Banjarnegara: Pemerintah Hadir Bukan untuk Membubarkan, tapi...

Budi mengatakan, tujuh pengendara sepeda motor telah melanggar protokol kesehatan (prokes) tidak memakai masker.

Terhadap tujuh pengendara sepeda motor itu, petugas langsung memberi hukuman push up dan ada juga yang dihukum membaca Pancasila.

Sanksi membaca Pancasila itu dipilih untuk menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya rasa nasionalisme dan prokes di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.

"Sanksi sosial itu melakukan push up dan ada yang membaca Pancasila," ujar dia.

Budi menuturkan, penyekatan melalui rapid test atau PCR dilakukan untuk mengurangi mobilitas wisatawan dari Jakarta yang berlibur di kawasan Puncak.

 

Dia mengklaim, sistem penyekatan yang disiapkan sejak pagi sampai siang telah efektif menekan penularan virus Covid-19 dari wisatawan.

"Perbandingan weekend kemarin, sepertinya untuk hari ini kelihatannya lebih banyak yang diputar balik. Jadi, ini sangat efektif buat kami, karena ini kan salah satu solusi untuk pencegahannya (penularan) Covid-19 di atas Puncak Bogor sana," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Uno: Jika Angka Covid Meningkat, Tempat Pariwisata dan Sentra Ekonomi Kreatif Ditutup Sementara

Ia kembali mengingatkan bahwa operasi penyekatan atau pemeriksaan surat hasil rapid (swab) antigen akan kembali diberlakukan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (20/6/2021).

Wisatawan dari luar Bogor wajib membawa surat keterangan rapid test antigen atau test PCR.

Apabila tidak dapat menunjukkan surat hasil negatif rapid antigen tersebut, maka petugas akan memutar balik kendaraan ke tempat asalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com