Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kapolsek Selamatkan Wanita Pendarahan Setelah Melahirkan dengan Menempuh 50 KM dari Dalam Hutan

Kompas.com - 19/06/2021, 11:16 WIB
Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Kapolsek Tabir Ulu, Iptu Agustiansyah menyelamatkan seorang perempuan yang mengalami pendarahan setelah melahirkan di rumahnya yang berada di tengah hutan.

Video berdurasi 4 menit 1 detik ini viral di media sosial.

Perempuan yang diselamatkan itu, akhirnya berhasil dirawat di rumah sakit MMC Bangko, Kabupaten Merangin setelah sebelumnya sempat terlunta-lunta di tengah jalan dalam hutan selama 1 jam.

Dalam video tampak beberapa orang keluarga lelaki dan perempuan yang sedang khawatir dan menahan tubuh perempuan yang pendarahan, saat menempuh jalanan berlubang di tengah perkebunan sawit dan hutan.

Baca juga: Sandiaga Uno: Jika Angka Covid Meningkat, Tempat Pariwisata dan Sentra Ekonomi Kreatif Ditutup Sementara

Peremuan yang pendarahan setelah melahirkan adalah Kartini (37) warga Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin.

"Mobil keluarga perempuan yang pendarahan itu mogok, karena jalan rusak parah," kata Kapolsek, melalui sambungan telepon, Sabtu (19/6/2021).

Ia mengatakan apabila tidak diselamatkan segera, maka nyawa wanita itu tidak tertolong, lantaran kehabisan darah.

Maka, dirinya dan anggota berinisiatif untuk membawa perempuan itu ke rumah sakit MMC Bangko, dengan perjalanan sejauh 50 kilometer dari dalam hutan.

Agus menuturkan, ada jalan alternatif yang lebih bagus, tetapi kondisinya memutar dan harus menaiki transportasi perahu terlebih dahulu.

Kronologinya dimulai dari laporan warga, yang mengatakan ada wanita yang mengalami pendarahan di tengah jalan, sudah hampir satu jam belum mendapat pertolongan.

Setelah dilakukan pemeriksaan lokasi, memang ditemukan perempuan yang sedang pendarahan di dalam mobil pikap, kondisinya sudah sangat kritis dan butuh pertolongan medis segera.

Iptu Agus bersama anggota langsung menaikkan perempuan yang pendarahan ke dalam mobil dinas polisi bersama keluarganya.

Kondisi medan jalannya sangat berat, karena selain masih tanah dan aspal berlubang-lubang, juga berada dalam hutan dan perkebunan sawit.

Saat musim hujan, itu jalanan dipenuhi air dan lumpur serta lubang-lubang sejauh sekitar 50 kilometer.

Medan jalan yang berat, kata Iptu Agus, menyulitkan perjalanan, sehingga dirinya membutuhkan waktu 3-4 jam untuk tiba di rumah sakit terdekat.

Baca juga: Munisah Menangis, Anaknya yang Menjadi Calon TKW Loncat dari Gedung Setinggi 15 Meter

"Alhamdulilah. Kami sampai ke rumah sakit lebih cepat. Jadi, Ibu Kartini bisa langsung mendapatkan perawatan medis dan kesehatannya membaik," kata Kapolsek.

Kondisi jalan rusak di tengah hutan, masih kerap kali menjadi persoalan warga yang sedang sakit, untuk mendapatkan pertolongan medis ke rumah sakit.

Dalam tahun ini, Senin (4/1/2021) seorang perempuan meninggal dunia karena terjebak macet di jalan rusak.

Korban bernama Zumarni, warga Dusun Palapa, Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com