Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Positif Covid-19 di Mojokerto Kabur dari RS, Ditemukan di Rumah Saudara

Kompas.com - 16/06/2021, 20:52 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Lima warga Kota Mojokerto, Jawa Timur, sempat kabur setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen di rumah sakit daerah setempat, Selasa (15/6/2021) kemarin.

Kelima orang yang masih dalam satu keluarga tersebut berasal dari Lingkungan Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.

Baca juga: 50 Warganya di Satu Lingkungan Positif Covid-19, Wali Kota Mojokerto: Diduga Varian Baru

Terjaring dalam pelacakan

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menuturkan, mulanya lima orang itu terjaring pemeriksaan swab PCR atau antigen berdasarkan hasil tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kota Mojokerto.

Sejak Jumat lalu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto memang melakukan tracing dan pemeriksaan terhadap puluhan orang, setelah ada tiga warga yang meninggal dunia karena Covid-19.

Sasaran tracing mengarah kepada kontak erat maupun orang orang yang tinggal di lingkungan Sidomulyo, terutama di Gang 3 dan Gang 4.

Sejak Jumat (11/6/2021) hingga Selasa (15/6/2021), total 96 orang terjaring untuk menjalani pemeriksaan swab PCR atau antigen, di RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto. Termasuk lima orang tersebut.

Baca juga: 577 Warga Kabur dan Tinggalkan KTP Saat Jalani Tes Antigen di Pos Penyekatan Suramadu, Ini Sanksinya

 

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)
Kabur setelah selesaikan prosedur pemeriksaan

Pada Selasa (15/6/2021), kelima orang itu kabur usai menyelesaikan prosedur pemeriksaan swab antigen dengan hasil positif Covid-19 di rumah sakit.

"Saat kita melakukan tracing, beberapa warga kita rujuk ke RSUD untuk pemeriksaan dan swab. Ternyata ada 5 orang yang dinyatakan positif, meninggalkan atau kabur dari rumah sakit," kata Gaguk, kepada Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Saat Tim Satgas Penanganan Covid-19 akan mengevakuasi mereka ke Rusunawa Cinde, kelima orang itu tidak ada di rumah sakit.

Sejak Selasa pagi, tim dari Satgas Covid-19 berusaha mencari keberadaan kelimanya, baik di rumah maupun beberapa tempat yang dicurigai.

Baca juga: 4 Polisi Dilarikan ke RS Usai Santap Bakso, Ini yang Ditemukan pada Makanan

Mereka pun akhirnya ditemukan di tempat saudaranya pada Selasa malam dan kemudian dievakuasi ke Rusunawa Cinde Kota Mojokerto untuk menjalani isolasi.

"Tadi malam ditemukan oleh tim pemburu, mereka berada di salah tempat saudaranya," ujar Gaguk.

Dia menambahkan, sebelum meninggalkan rumah sakit, mereka berpamitan kepada petugas untuk mengambil pakaian yang akan dibawa ke tempat isolasi.

"Pada waktu itu yang bersangkutan berpamitan untuk mengambil pakaian yang akan dibawa isolasi. Tapi ternyata tidak kembali," kata Gaguk.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tagih Surat Hasil Swab Petugas Penyekatan Suramadu, Ini Kata Polisi

Harapan Wali Kota

Kaburnya lima warganya setelah dinyatakan positif Covid-19 mendapatkan tanggapan dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat meninjau Posko Dapur Umum di Kantor Dinas Sosial, Rabu siang.

Menurut dia, setiap orang yang berupaya kabur atau menutup-nutupi jika terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona, dapat berakibat fatal bagi orang lain.

Ika Puspitasari berharap, setiap orang yang memiliki gejala terinfeksi Covid-19, bisa bersikap jujur untuk menghindari penularan kepada orang lainnya, atau bahkan menyebar pada area yang lebih luas.

"Bagi yang memiliki gejala, saya minta tolong dengan sangat, jangan menyembunyikan jangan ditutup-tutupi. Dengan anda menutup-nutupi, posisi anda justru potensinya menyebarkan kemana-mana," ujar dia

Baca juga: Harusnya Petugas Diswab Dulu Dong, Saya Kan Tak Tahu Mana yang Kena Covid-19

Dijelaskan, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, semua pihak perlu bekerja sama.

Mereka yang memiliki gejala ataupun yang terkonfirmasi positif Covid-19, diharapkan bisa mengikuti penanganan yang ditetapkan pemerintah.

Adapun, bagi warga lainnya yang tidak mengalami gejala terkena Covid-19 atau dinyatakan tidak terkonfirmasi positif, diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Taati Prokes (protokol kesehatan). Ayo bersama-sama bergotong royong, kita perangi Covid-19 ini bersama-sama agar kita semuanya tetap sehat," tandas Ika Puspitasari.

Sementara itu, untuk menangani banyaknya kasus Covid-19 di wilayahnya, khususnya di Lingkungan Sidomulyo, Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah.

Baca juga: 50 Warga Positif Covid-19, 2 Gang Permukiman Penduduk di Mojokerto Lockdown

Pemkot Mojokerto melakukan penambahan tempat tidur di RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo dan di Rusunawa Cinde yang menjadi lokasi isolasi bagi warga yang positif Covid-19 tanpa gejala.

Selain menerapkan lockdown di 2 gang di Lingkungan Sidomulyo, pihaknya juga terus melakukan tracing untuk mendeteksi tingkat persebaran dan penularan.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 50 warga yang tinggal di Gang 3 dan 4 Lingkungan Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19.

Kemunculan kasus aktif tersebut berlangsung cukup cepat. Puluhan warga yang dinyatakan positif Covid-19, tinggal di satu permukiman yang sama.

Karena banyaknya kasus Covid-19 di tempat itu, pemerintah setempat menerapkan lockdown di Gang 3 dan Gang 4, Lingkungan Sidomulyo, Kota Mojokerto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com