Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 di Banjarnegara Tembus 150 Persen, Bupati: Itu Hoaks dan Provokatif

Kompas.com - 15/06/2021, 11:27 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono membantah pernyataan aparat kepolisian saat melakukan pembubaran pentas kuda lumping di Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.

Pasalnya, dalam aksi pembubaran yang videonya viral di media sosial itu aparat kepolisian dari Polres Banjarnegara menyebut ada kenaikan kasus Covid-19 sebesar 150 persen.

Menurut Budhi, pernyataan itu tidak benar dan aparat keamanan dianggap melakukan tindakan provokatif.

"Telah terjadi pembubaran massa pentas seni kuda lumping diinformasikan terjadi pada Sabtu (12/6/2021) sore, di Desa Limbangan dan Kutayasa. Aparat Polri menyampaikan pidatonya saat di Limbangan kalau ada kenaikan 150 persen, dan pada hari ini terpapar Covid-19 250 orang, meninggal dunia ada 192 orang, itu saya nyatakan tidak benar, hoaks dan itu kalimat provokatif," katanya.

Baca juga: Video Viral Polisi Bubarkan Kuda Lumping di Banjarnegara, Bupati Sebut Hoaks dan Aparat Provokatif

Dijelaskannya, rata-rata kenaikan jumlah kasus Covid-19 di daerahnya yang meninggal dunia saat ini diketahui tidak lebih dari satu persen dalam sebulan.

Terkait jumlah angka kematian yang disebut mencapai 192 orang itu, lanjut dia, terhitung selama 15 bulan, yaitu dari Maret 2020 hingga Juni 2021.

Mereka yang meninggal dunia kebanyakan karena mengalami komorbid atau penyakit penyerta seperti jantung, gagal ginjal dan lainnya.

Dengan demikian, ia menegaskan pernyataan polisi yang menyebut adanya kenaikan kasus Covid-19 sebesar 150 persen dianggap keliru.

"Dari jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara yang ada 1.050.000, jadi kalau dihitung persentase rata-rata selama satu bulan yang meninggal ada 13 orang, itu berarti cuma 0,001 persen," tegasnya.

Baca juga: Fakta Klaster Baru di Madiun, 89 Orang Positif Tes Antigen Usai Hadiri Hajatan Nikah


Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan takut, terus semangat, gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak. Tetap ikuti PPKM mikro sesuai yang sudah jelas dari pusat, yaitu menteri dalam negeri," ungkapnya.

Seperti diketahui, aksi pembubaran pentas kuda lumping yang dilakukan aparat kepolisian dari Polres Banjarnegara sebelumnya viral di media sosial.

Dalam aksi pembubaran itu, polisi menyebut kasus Covid-19 di Banjarnegara sudah sangat mengkhawatirkan.

"Saat ini Covid-19 di Banjarnegara kenaikannya 150 persen, 250 orang dalam perawatan, yang meninggal 192 orang. Mohon bantuannya demi keselamatan kita semua, untuk kembali ke kediaman masing-masing," terang anggota polisi dalam video itu.

Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com