Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

47 Warga Positif Covid-19, Padukuhan Klaster Hajatan di Gunungkidul "Lockdown"

Kompas.com - 15/06/2021, 08:31 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Klaster hajatan kembali muncul di Padukuhan Jeruken, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul.

Sebanyak 47 warga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Untuk Padukuhan Jerukan sementara di-lockdown," kata Lurah Girisekar Sutarpan saat dihubungi wartawan, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Playen Gunungkidul, 12 Santriwati Positif Covid-19

Sutarpan mengaku seluruh kebutuhan warga akan dikirim dari Kalurahan. Klaster hajatan berada di Padukuhan Jeruken.

Awalnya, salah seorang warga di sana yang bekerja sebagai buruh bangunan di luar kota pulang dengan gejala batuk dan pilek.

Warga tersebut selanjutnya menjalani rapid test antigen dengan hasil positif di sebuah klinik di Kapanewon Panggang.

Namun, yang bersangkutan kembali memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit di Kapanewon Playen.

Pria tersebut tidak mengatakan jika dirinya didagnosa Covid-19 sebelumnya. Oleh petugas medis didiagnosa penyakit tifus.

Baca juga: Kasus Covid-19 dari Klaster Kalurahan Dengok Gunungkidul Jadi 42 Orang

Esok harinya yang bersangkutan membantu warga yang mengadakan hajatan sebagai tukang cuci piring.

Petugas medis selanjutnya memberitahu yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19 kepada warga.

Kemudian dilakukan tracking, ada 16 orang yang terkonfirmasi positif dari hajatan itu.

"Semoga tidak semakin bertambah, dan warga segera sembuh," kata Sutarpan.

Pembatasan sebelumnya juga dilakukan di Padukuhan Dengok II, Kalurahan Dengok, Kapanewon Playen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, lonjakan kasus terkonfirmasi positif ini merupakan yang terbesar selama pandemi.

Pihaknya mencatat ada 102 orang hari ini terkonfirmasi positif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com