Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Siap Bantu Penanganan Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Termasuk Kudus

Kompas.com - 12/06/2021, 19:31 WIB
Riska Farasonalia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah telah menerjunkan sejumlah anggotanya untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus.

Seperti diketahui, pasca-libur Lebaran kemarin, Kabupaten Kudus mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Sebelumnya, ratusan tenaga kesehatan telah dikirim oleh Pemprov Jawa Tengah sebagai upaya mendukung penanganan Covid-19 di Kota Kretek tersebut.

Baca juga: Pabrik Pil Trihexyphenidyl di Perumahan Kota Tasikmalaya Produksi 200.000 Butir dalam 4 Hari

Ketua IDI Jawa Tengah Dokter Djoko Handojo mengatakan, dalam sepekan terakhir sudah ada puluhan dokter yang dikirim untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.

Dalam penanganannya, garda terdepan melawan Covid-19 tersebut bertugas secara bergantian setiap minggunya.

"Kami pengiriman pertama sampai minggu ini kira-kira ada 15 orang. Hari ini mereka pulang kemudian Senin nanti berangkat 11 orang. Jadi kami selalu bergantian setiap minggu," kata Dokter Djoko usai acara Musyawarah Wilayah (Muswil) IDI Jateng 2021 di Hotel Gumaya, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Penolakan Pemakaman Mantan Danramil yang Positif Covid-19 di Gunungkidul, Ini Penjelasan Polisi

 

Ilustrasi dokteripopba Ilustrasi dokter
Para dokter yang bertugas itu dibekali dengan perlengkapan medis seperti APD, vitamin, protein dan asupan gizi yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh selama menangani pasien Covid-19.

"Tentu kami lengkapi mereka dengan APD dan vitamin. Bagaimanapun juga supaya mereka tidak terlalu lelah. Dan juga tambahan protein untuk daya tahan tubuh. Dari IDI wilayah juga kita beri bantuan agar mereka bisa mendapatkan gizi yang lebih baik," jelasnya.

Dokter Djoko menegaskan, pihaknya selalu menjunjung tinggi kode etik kedokteran.

Tidak hanya membantu penanganan pasien tetapi juga senantiasa menjamin keselamatan sesama rekan sejawat saat bertugas.

"Kami sesuai dengan kode etik kedokteran maka kami harus membantu para dokter bagaimana perlakuan kami sebagai rekan sejawat dan teman-teman juga supaya bisa menjaga dan melindungi diri," katanya.

Baca juga: Minta Kepala Daerah Jujur soal Kondisi Covid-19, Puan: Jangan Sudah Terlambat Baru Lapor Pemerintah Pusat

Di sisi lain, diakui pandemi Covid-19 masih berlangsung dan bahkan saat ini sejumlah wilayah di Jawa Tengah masuk dalam zona merah.

Untuk itu, IDI Jateng berkomitmen akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Selain itu juga memperbaiki segala aspek termasuk pendidikan dan perlindungan hukum bagi dokter.

"Tentunya kami fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat. Kami ingin supaya pelayanan kesehatan masyarakat ini bisa cepat, tepat dan nyaman. Dalam hal ini bukan saja kepada yang menerima pelayanan tetapi juga kepada yang memberikan pelayanan," ungkapnya.

Ketua Umum Pengurus Besar  IDI, Dokter Daeng M Faqih mengatakan, pihaknya siap mendukung pemerintah untuk penanganan kasus Covid-19 di seluruh daerah, termasuk Jawa Tengah.

"Tadi sepakat bahwa kawan-kawan di Jateng ini seluruhnya bersatu meskipun saat ini ada beberapa yang melonjak seperti Kudus, Jepara, Semarang. Kawan-kawan IDI Jateng sudah sepakat membackup untuk daerah-daerah yang betul-betul melonjak. Termasuk juga dari PB IDI bila diperlukan untuk Jateng kita juga siap membantu," ujarnya.

Baca juga: 8 Pasien Covid-19 Kudus di Asrama Haji Donohudan Dirujuk ke RSJD Solo, 1 Meninggal Dunia

Dalam kesempatan itu, Dokter Djoko pun kembali terpilih sebagai ketua IDI Wilayah Jawa Tengah periode 2021-2024.

Sebelumnya ia menjabat Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah periode 2018-2021.

Sementara Dokter Djoko Widyarto menjadi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dan Dokter Noor Pramono sebagai Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian (MPPK).

Turut hadir secara luring Ketua Umum PB IDI Dokter Daeng M. Faqih dan Kadinkes Jateng Dokter Yulianto Prabowo hadir secara daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com