Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Gelar Dialog Nasional untuk Membangun Kesejahteraan Papua

Kompas.com - 12/06/2021, 17:31 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Dialog Nasional untuk Kesejahteraan Papua, di Hotel Horison Ultima Timika, Papua, pada Jumat (11/6/2021). 

Kegiatan melibatkan Satgas Nemangkawi, unsur Forkopimda Papua, PT Freeport Indonesia, tokoh adat dan agama, serta jajaran pejabat BNPT.

Dalam pertemuan tersebut, kekerasan yang terjadi di tanah Papua disebut telah menjadi duka bagi Indonesia.

Tidak sedikit masyarakat sipil menjadi korban kelompok bersenjata yang kini resmi dilabeli sebagai teroris oleh pemerintah.

Sejak penetapan tersebut, pemerintah pun tidak berhenti mencari formula terbaik tanpa mengabaikan unsur hak asasi masyarakat Papua.

Baca juga: Bapak dan Anak Meninggal Hampir Bersamaan, Bermula Kaget Saat Sang Ayah Tenggelam

Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar menjelaskan, pemerintah saat ini berusaha memberikan perlindungan kepada masyarakat, mencegah, sekaligus menghentikan kekerasan. 

Upaya ini direalisasikan melalui soft approach, yakni pembangunan kesejahteraan agar masyarakat merasakan kehadiran dan kepedulian negara.

"Yang bisa kami lakukan untuk membangun kesejahteraan bagi mereka yang merasa termarjinalkan, melakukan pembangunan fisik dan non fisik, membangun nilai-nilai kebangsaan yang belum ada," jelas Komjen Boy, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/6/2021)

Di samping itu, menurut Komjen Boy, pendekatan kultural harus dilakukan bagi masyarakat Papua yang masih sangat kental dengan unsur budaya dan adatnya. 

Peran tokoh adat jadi sangat penting dalam meredam konflik, dalam memberikan pemahaman dan pengertian terhadap nilai yang arif dalam kehidupan bermasyarakat. 

"Siapa saja yang ada di tanah Papua jadi punya karakter yang cinta tanah air, cinta keberagaman sehingga mampu hidup berdampingan," kata mantan Kapolda Papua itu.

Baca juga: Viral, Video Kuda Penarik Delman Terkapar dan Kejang-kejang di Jalan, Diduga Kelelahan

 

Upaya menciptakan perdamaian ini harus didukung oleh seluruh komponen, baik pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. 

Komjen Boy mendorong unsur pemerintah dan masyarakat Papua memberikan wawasan kebangsaan untuk mendongkrak kecintaan masyarakat terhadap negeri. 

Dengan demikian, proses pembangunan yang dilakukan pemerintah di tanah papua dapat terselenggara dengan baik dan membawa manfaat bagi masyarakat.

"Mari kita antarkan masyarakat Papua jadi aman dan damai untuk melahirkan kesejahteraan," pungkas Komjen Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com