Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2021, 17:01 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Wisatawan dan pedagang di tempat wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jawa Tengah, menjalani tes swab karena melanggar protokol kesehatan (prokes).

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari mengatakan, tes swab dilakukan kepada wisatawan dan pedagang karena masih banyak ditemukan melanggar prokes.

"Setelah kita sisir, ternyata masih banyak pedagang dan pengunjung yang belum taat memakai masker dan perlu diedukasi," ucapnya didampingi Komandan Kodim Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Telanjur Dimandikan, Jenazah Ternyata Positif Covid-19, 20 Orang Diswab

Dari penyisiran tersebut, ternyata banyak pedagang yang belum pernah menjalani tes swab dan divaksin Covid-19.

"Spontanitas. Maka saya minta tim Satgas Covid-19 untuk melaksanakan swab dan ternyata juga banyak yang belum vaksin," kata Rita.

Rita mengungkapkan, tinggi rendahnya capaian vaksinasi turut menentukan kasus Covid-19.

"Maka, kami berinisiatif koordinasi dengan Kadinkes dan mengirimkan tim yankes vaksinator untuk vaksinasi massal," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah, di mana angka vaksinasi harus terus ditingkatkan.

"Apalagi di Jateng, kita lihat daerah tetangga juga zona merah. Maka, setelah swab nonreaktif bisa langsung vaksin di tempat," kata Rita.

Baca juga: Suami Tolak Istrinya yang Baru Melahirkan Diswab, Keroyok Pegawai Puskesmas

Dikatakan Rita, pedagang sangat berisiko terpapar Covid-19 karena dalam kesehariannya berinteraksi dengan pengunjung yang mayoritas datang dari luar daerah.

"Pengunjung rata-rata orang dari luar Kota Tegal. Mereka tidak bisa kita pastikan dalam kondisi sehat, mana tahu ternyata mereka juga terpapar Covid-19. Untuk itu, mereka juga kita swab," pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0712 Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar menambahkan, pihaknya yang masuk dalam Satgas Covid-19 bersama Pemkot Tegal tengah menyiapkan rencana kontingensi apabila kasus Covid-19 melonjak.

"Kabupaten Tegal dan Brebes zona merah. Meski Kota Tegal zona oranye juga harus bersiap dengan apa pun yang mungkin terjadi. Maka, kita harus bisa mempersiapkan diri," tutur Sutan.

Menurutnya, kesiapan tersebut menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo saat menggelar pertemuan secara virtual dengan Forkopimda Se-Jawa Tengah baru-baru ini.

"Arahan beliau, bilang, hati-hati terhadap lonjakan. Dua minggu ini bisa tiba-tiba melonjak kalau tidak dikelola dan tidak disiapkan. Maka, sekadar informasi, kita sedang siapkan rencana kontingensi," ujar Sutan.

Kesiapan tersebut di antaranya mengenai ketersediaan tempat rawat inap dan tempat isolasi terpusat sampai tingkat kecamatan.

"Termasuk kesiapan tenaga kesehatan dan vaksinator. Jadi akan kita buat standarnya. Ketika nanti lonjakan terjadi, siapa berbuat apa kita semua sudah siap. Karena TNI Polri juga memiliki tugas yang sama dalam mencegah Covid-19," pungkas Sutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com