Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terisak, Ibu Pembunuh Bayi Minta Pria yang Menghamilinya Dihukum: Jangan Hanya Saya yang Menanggung

Kompas.com - 12/06/2021, 05:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - AP alias Apriana (29), wanita asal Desa Oebesi, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjalani proses reka ulang kasus pembunuhan terhadap bayinya, Jumat (11/6/2021).

AP membunuh bayi yang dilahirkannya di hutan hingga potongan tubuh anaknya tersebut dimakan oleh anjing.

Hal itu dia lakukan karena malu melahirkan bayi hasil dari hubungan gelap.

Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales

Selama kurang lebih satu jam pelaksanaan reka ulang, AP hanya bisa menangis.

Saat rekonstruksi ulang yang digelar di Mapolres Kupang, AP meminta agar Otniel Saepitu, pria yang menghamilinya juga diproses hukum.

"Jangan hanya saya yang diproses dan menanggung semua ini. Yang lain juga perlu diproses. Saya begini karena ada juga pihak lain yang terlibat," kata AP sembari terisak, di sela proses rekonstruksi.

Baca juga: Geger, Warga NTT Temukan Potongan Tubuh Bayi Dimakan Anjing

Minta saksi lain juga diproses hukum

Selain pria yang menghamilinya, AP juga meminta kepada polisi, agar saksi yang bernama Hagar Misa diproses hukum.

Menurut AP, Hagar lah yang memberikan ramuan untuk menggugurkan janin yang dikandungnya.

Sejumlah petugas yang mendengar permintaan AP, memintanya untuk terus melakukan adegan dalam proses reka ulang.

Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat mengatakan, pihaknya telah memeriksa delapan orang sebagai saksi.

Delapan saksi itu, yakni Bertha Nenosaban, Agustinus Misa, Asnat Taebenu Nenoharan, Hagar Misa, Tomas Pae, Silpa Polistona, Marselinus Misa dan Otniel Saefetu.

"Selain memeriksa saksi, polisi juga mengamankan barang bukti berupa baju daster warna pink, pakaian dalam dan satu buah jeriken warna putih ukuran dua liter," kata Randy.

Baca juga: Pengoplos Cairan Disinfektan di Lapas Perempuan Denpasar Kritis, Hak Asimilasi Terancam Dicabut

Randy menjelaskan, saat diperiksa penyidik salah satu saksi mengaku kalau mendengar suara minta tolong karena ada anjing membawa dan menggigit potongan tubuh bayi pada Kamis (22/4/2021) saat berada di rumahnya.

Saksi tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Amarasi Timur.

Sementara saksi lainnya, Agustinus Misa mengaku, kalau tersangka AP beberapa kali berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan Hagar Misa.

Saat bertemu Hagar Misa, AP meminta bantuan menggugurkan janin dalam kandungannya.

Kepada penyidik, Hagar Misa membenarkan kalau AP empat kali datang ke rumahnya pada bulan Maret dan April 2021.

Hagar mengaku sudah menerima uang Rp 350.000 dari AP sebagai jasa menggugurkan janin dalam kandungan AP.

Baca juga: Viral, Video Penampakan Buaya di Sungai Bengawan Solo, Ini Kata BKSDA Jatim

Sedangkan saksi lainnya, Silpa Polistona yang juga saudara kandung AP mengaku kaget, saat melihat ada bercak darah di atas WC. Saksi lantas membersihkan darah tersebut.

Sedangkan saksi Otniel Saefetu, membenarkan kalau dirinya menjalin hubungan spesial dengan tersangka AP.

"Hubungan ini berlanjut ke hubungan suami istri tanpa ada ikatan pernikahan. Namun Otniel mengaku kalau tersangka hamil dan menggugurkan janinnya," kata Randy.

Meski telah meminta keterangan dari sejumlah saksi kata Randy, polisi akan terus mendalami kasus itu.

Baca juga: 15.524 Pengendara Jalani Tes di Pos Penyekatan Suramadu, 130 Positif Covid-19

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Oebesi, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), digemparkan dengan adanya potongan tubuh bayi yang dimakan anjing.

"Potongan tubuh bayi yang dimakan anjing itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Rijal Sonsiki, pada Kamis (22/4/2021) kemarin," ungkap Aiptu Randy Hidayat kepada Kompas.com, Jumat (23/4/2021) malam.

Randy menyebut, potongan tubuh bayi ditemukan di halaman rumah Yunus Yulius Nenosaban di Kampung Kuanunu, RT 009 RW 004, Dusun 3, Desa Oebesi. 

Menurut Randy, sebagian tubuh bayi habis dimakan anjing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com