Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik 3 Anak SD Bergelantungan Seberangi Sungai, Pegangan pada Keranjang Sawit

Kompas.com - 11/06/2021, 11:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga anak sekolah dasar (SD) tampak memegangi sebuah keranjang rotan.

Mereka terlihat mengambil ancang-ancang. Sesaat kemudian, mereka “terbang” menyeberangi sungai sambil berpegangan pada keranjang tersebut.

Aksi ketiga bocah itu sempat direkam. Videonya lantas viral di media sosial.

Dari penelusuran, tiga bocah SD tersebut tinggal di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 05/Kampar Kiri, Komando Distrik Militer 0313/KPR, Serma Kariawanto, menjelaskan, tempat tinggal bocah itu berada di dekat kebun sawit.

Baca juga: Viral Video 3 Anak SD Flying Fox Pakai Keranjang Lewati Sungai, Camat: Ada Jembatan, tapi Itu Jalan Pintas

Ketiganya pun merupakan anak penjaga kebun sawit.

"Itu anak-anak penjaga kebun sawit di sana. Di seberang situ memang ada empat rumah warga yang menjaga kebun sawit milik orang lain," ujarnya, Kamis (10/6/2021).

Ia menerangkan, keranjang yang dipakai untuk menyeberang sebenarnya adalah tempat untuk mengangkut panen sawit.

Tempat penyeberangan sawit itu sering dipakai bermain anak-anak. Sungainya pun sebenarnya dangkal.

Kata Kariawanto, pemilik kebun sawit sebenarnya telah membangun jembatan di dekat lokasi bocah-bocah itu bermain.

"Jembatan ada di sebelahnya. Jadi, keranjang yang diikat tali itu untuk menyeberangkan buah sawit hasil panen. Penyeberangan itu milik pribadi yang punya kebun sawit," ucapnya saat dihubungi Kompas.com.

Kariawanto menuturkan, dirinya bakal menemui pemilik kebun sawit supaya anak-anak tak lagi diperbolehkan menyeberangi lokasi itu.

Hal tersebut dikhawatirkan bisa membuat mereka cedera.

Baca juga: Viral, Video 3 Bocah SD Seberangi Sungai dengan Bergelantungan di Keranjang, Ini Fakta Sebenarnya

 

Sebenarnya ada jembatan, tapi jauh

Soal video viral bocah SD bergelantungan seberangi sungai, Camat Kampar Kiri Marjanis mengaku terkejut usai mengetahuinya.

"Saya baru tahu informasi ini dari media sosial, dan saya pun terkejut," tuturnya, Kamis malam.

Menurutnya, kemungkinan anak-anak itu ingin mengambil jalan pintas untuk pulang ke rumahnya.

Baca juga: Dapat Surat dari Bocah SD yang Mau Minta Jambu, Begini Reaksi Pemilik

"Di situ sebenarnya ada jembatan, tapi agak jauh kalau mutar. Bisa jadi anak-anak ini mau cepat sampai rumah lewat penyeberangan itu. Dan itu mungkin juga jadi tempat main anak-anak, karena sungainya itu dangkal," ungkapnya.

Marjanis menyampaikan, pemilik kebun sawit akan membuat jembatan di lokasi itu.

"Tapi, kepala desa bilang sudah menghubungi pemilik kebun dan ditanggapi positif akan membangun jembatan di situ,” beber dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com