KOMPAS.com - Satu pedukuhan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terpaksa terapkan lockdown usai puluhan warga terpapar Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Sarmanah menjelaskan, langkah itu sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 meluas.
"Tujuannya mengurangi aktivitas keluar masuk pedukuhan dan dalam rangka pemantauan yang isoman. Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19," terangnya.
Baca juga: Kisah di Balik Secarik Surat Bocah SD Minta Jambu Mawar ke Tetangga
Menurut Kepala Puskemas Jatinegara Ulinuha, kasus di Desa Gantungan tersebut berawal seorang warga yang bekerja sebagai kurir paket terpapar Covid-19.
Hal itu terungkap setelah M mengeluhkan sakit dan memeriksakan diri ke puskesmas.
Selang empat hari, istri M yang sedang hamil ternyata positif Covid-19 usai jalani tes swab.
"Setelah istrinya positif Covid-19, otomatis suaminya yang sebelumnya periksa belum di-swab, kita swab juga. Hasilnya ternyata juga Covid-19," terangnya.
Baca juga: Sopir Truk yang Tantang Konvoi Kendaraan TNI di Lumajang Akhirnya Minta Maaf, Ini Ceritanya