KOMPAS.com - Sopir truk yang diduga enggan memberi jalan pada konvoi kendaraan pengangkut alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI di Lumajang, Jawa Timur, meminta maaf.
Menurut Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho, sopir tersebut meminta maaf karena telah mengunggah video dengan narasi yang berpotensi menimbulkan polemik.
"Intinya kalau misalnya dia tidak viral, tidak ada membuat statement apa pun tidak masalah sebenarnya. Cuma karena dia mengeluarkan narasi yang seolah membuat bikin kontraproduktif, jadi ada yang menimbulkan polemik," jelasnya.
Baca juga: Fakta di Balik Derita Korban Utang Pinjaman Online, Terdesak Kebutuhan dan Teror Debt Collector
Menurut Bayu, insiden itu terjadi pada Sabtu (5/6/2021) sore. Saat itu, lalu lintas di kawasan Klakah memang sedang padat kendaraan.
Lalu, ada rombongan kendaraan TNI yang baru selesai menjalani latihan gabungan di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Lumajang hendak kembali ke satuannya masing-masing.
"Kebetulan selesai kegiatan dari latihan gabungan. Kemudian pada saat itu mau kembali ke satuan masing-masing. Saat itu kami pengamanan juga, pengawalan juga, cuma kebetulan saat itu kondisi macet di Kalakah," kata Bayu melaui sambungan telpon, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Ditembak OTK, Ini Kondisi Anggota TNI AU dan Istri di Bandar Lampung