Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Secarik Surat Bocah SD Minta Jambu Mawar ke Tetangga

Kompas.com - 10/06/2021, 06:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Cerita seorang bocah di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang meminta izin jambu mawar dengan menulis surat ke pemiliknya menuai simpati masyarakat.

Yulia Wulandari, pemilik jambu mawar, mengaku tersentuh dan penasaran ingin bertemu dengan orangtua bocah tersebut.

"Motivasi ingin mencari karena saya juga mau tanya-tanya gimana sih cara mengasuh anak yang baik kok bisa seperti ini. Saya ingin nanya ke papa mamanya, mereka punya jurus apa sih kok anaknya bisa sebaik itu, sesopan itu," ucapnya, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Puluhan Warga Terpapar Covid-19 dari Kurir Paket, Satu Pedukuhan di Kabupaten Tegal Lockdown

Secarik surat di pagar

Yulia menceritakan, kisah itu berawal pada 12 Mei 2021. Saat itu dirinya dan keluarga baru saja pulang dari bepergian.

Ketika hendak membuka pintu pagar, Yulia menemukan surat yang ditempel di pagar dengan selotip.

"Kita waktu itu sedang pergi, begitu pulang mau membuka pagar, ada tulisan di kertas itu," ujar Yulia Wulandari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Surat tersebut tertulis demikian:

"Permisi saya anak SD, maaf saya boleh enggak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar".

Baca juga: Sopir Truk yang Tantang Konvoi Kendaraan TNI di Lumajang Akhirnya Minta Maaf, Ini Ceritanya

Yulia saat itu berusaha mencari anak yang menulis surat itu, tetapi tak membuahkan hasil.

."Kita tengak-tengok kanan-kiri kok enggak ada orang. Ini siapa, karena kan di depan rumah jarang banget anak-anak," tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com