Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Kebocoran Data Penduduk di Situs Pemkab Magelang, Begini Tanggapan Ganjar

Kompas.com - 08/06/2021, 17:30 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi soal dugaan kebocoran data kependudukan warga di situs Pemerintah Kabupaten Magelang.

Sebelumnya, dugaan kebocoran data warga Kabupaten Magelang itu heboh di media sosial karena menimbulkan keresahan.

Sebab, situs Pemkab Magelang diketahui mengunggah data kependudukan warga seperti nomor kartu keluarga (KK) dan nomor induk kependudukan (NIK).

Baca juga: 8 Daerah di Jateng Zona Merah, Ganjar Bakal Evaluasi Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Warganet khawatir data yang diduga bocor itu bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan warga.

Tangkapan layar soal Definisi Open Data Kabupaten Magelang juga sempat diunggah di akun Twitter @PolJokesID dan di akun @txtdrMagelang.

Ganjar mengaku sempat mendapat laporan soal kebocoran data kependudukan Kabupaten Magelang yang menjadi viral di media sosial.

Menurutnya, data pribadi harus terlindungi dan tidak boleh disebarluaskan.

"Makanya enggak tau tadi (siapa) yang membocorkan. Enggak boleh itu. Kecuali untuk kepentingan yang diizinkan oleh pemiliknya. Kalau dibuka semua melihat, enggak boleh! " kata Ganjar di kantornya, Senin (7/6/2021).

Baca juga: 216 Warga Kudus Positif Covid-19 Jalani Isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali

Sementara itu, Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Magelang terkait insiden kebocoran data tersebut.

Pihaknya juga sudah memberikan peringatan dan melakukan evaluasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Sudah kami tegur dan selanjutnya kami akan mengadakan pembinaan dan pendampingan bagi perangkat desa untuk pemahaman digitalisasi jadi bukan hanya sekedar bisa," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/6/2021).

Riena mengungkapkan, pihaknya juga berupaya memberikan pemahaman literasi digital kepada seluruh kabupaten/kota.

"Hal ini juga terkait regulasi tentang keamanan informasi juga SDM yang mumpuni," ujarnya.

Saat ini, diketahui website opendata.magelangkab.go.id tidak dapat dibuka dan ada keterangan 'situs ini tidak dapat dijangkau'.

Selepas kejadian tersebut, akun Twitter @kominfomagelang mengunggah permintaan maaf atas kesalahan data yang terunggah.

"Kami mohon maaf atas kesalahan data yang terunggah. Permasalahan ini sudah dalam proses tindak lanjut. Website open data merupakan sinergi dari berbagai pihak, kami akan terus berkoordinasi untuk segera mengusut dan menyelesaikan masalah ini," tulis akun Twitter @kominfomagelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com