Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Orang Meninggal karena Covid-19 dalam Sepekan di Blitar, Tingkat Kematian Tertinggi di Jatim

Kompas.com - 07/06/2021, 13:47 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Tingkat kematian warga terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Blitar masih tetap tertinggi di Jawa Timur.

Hingga Minggu (6/6/2021), jumlah akumulatif kematian dengan Covid-19 sebanyak 663 kematian atau 11,38 persen dengan angka akumulasi kasus positif sebanyak 5.826.

"Untuk Kabupaten Blitar tingkat kematian masih meningkat dibandingkan pekan lalu sebesar 11,2  persen. Sampai kemarin sudah menjadi 11,38 persen," ujar juru bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Tak Malu Kasus Aktif Covid-19 Madiun Tertinggi di Jatim, Bupati: Kalau Saya Tutupi, Kewaspadaan Turun

Untuk tingkat kematian, ujarnya, dua daerah di Jawa Timur yang berada di urutan kedua dan ketiga tertinggi adalah Kabupaten Tuban dengan 10,99 persen atau sebanyak 415 kematian dengan akumulasi kasus positif sebanyak 3.774.

Tingkat kematian tertinggi ketiga adalah Kabupaten Jombang sebesar 10,81 persen atau 520 kematian dengan Covid-19 dan akumulasi kasus positif 4.809.

Berdasarkan laporan harian Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, selama satu pekan terakhir sejak 31 Mei hingga 6 Juni tercatat sebanyak 21 orang meninggal dengan Covid-19 atau rata-rata 3 kematian tiap hari.

Baca juga: Kisah Pilu Tukang Bangunan yang Tewas Ditembak KKB, Orangtua Sudah Tiada Sejak Korban Kecil

 

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19
Kasus aktif terbanyak ketiga

Kabupaten Blitar juga mencatatkan jumlah kasus aktif Covid-19 tertinggi ke-3 di Jawa Timur, yaitu sebanyak 127 kasus.

Jibril mengatakan, posisi kasus aktif Kabupaten Blitar berada di bawah kasus aktif Kabupaten Madiun dengan 158 kasus dan Kota Surabaya dengan 146 kasus.

Dua daerah dengan jumlah kasus aktif per Minggu (6/6/2021) di bawah Kabupaten Blitar, ujar Jibril, adalah Kabupaten Magetan dengan 99 kasus, dan Kota Madiun dengan 96 kasus.

Baca juga: Warga Hindari Tes Swab hingga Kelabui Nakes, 7 Desa di Bangkalan Diberlakukan Micro-lockdown

Kabupaten Blitar juga menempati posisi ketiga tertinggi untuk akumulasi jumlah kematian, yaitu 663 kasus.

Jumlah tersebut, kata Jibril, berada di bawah Kota Surabaya dengan 1.375 kematian dan Kabupaten Banyuwangi dengan 672 kematian.

Namun, tingkat kematian dengan Covid-19 Kota Surabaya termasuk yang terendah di Jawa Timur yaitu 5,67 persen.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab

Sementara untuk jumlah akumulasi kasus, Kabupaten Blitar dengan populasi sekitar 1,3 juta jiwa mencatatkan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 5.826 atau di posisi ke-6 terbanyak di Jawa Timur.

Posisi pertama adalah Kota Surabaya dengan 24.227 kasus, Sidoarjo dengan 11.507 kasus, Jember dengan 7.042 kasus, Kota Malang dengan 6.741 kasus, dan Kabupaten Banyuwangi dengan 6.538 kasus.

Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawatiy mengatakan, Kabupaten Blitar memiliki jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Blitar sebanyak 186.

Selain itu, ujarnya, terdapat juga rumah isolasi dengan kapasitas sebanyak 83 orang.

Christine mengatakan, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 127 orang ketersediaan tempat tidur rumah sakit dan ruang isolasi masih memadai.

"Apalagi, sekitar 4 persen dari kasus aktif adalah OTG yang melakukan isolasi mandiri," ujarnya.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com