PEKANBARU, KOMPAS.com - Nurhiyas (58) langsung termenung usai menonton berita di televisi pemberangkatan haji 2021 dibatalkan.
Warga Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, ini tak menyangka gagal lagi untuk ke tanah suci.
Padahal, ia bersama suaminya, Buhotim (70) tahun 2020 lalu juga tak jadi naik haji karena batal akibat dampak Covid-19.
Pasangan suami istri (pasutri) ini mengaku sudah bersiap untuk berangkat haji. Segala sesuatu sudah dipersiapkan.
Nurhiyas bercerita, pada Rabu (2/6/2021) lalu ia menonton televisi di ruang tamu. Tiba-tiba, ia melihat berita kalau pemberangkatan haji 2021 dibatalkan.
"Saya lama termenung setelah lihat berita itu. Hati saya sedih. Tapi, saya ingat lagi kalau ini adalah kehendak Allah SWT, jadi saya lega lagi," tutur Nurhiyas saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Soal Dana Haji, Pemerintah Siap Kembalikan, tapi Sebaiknya Jangan Dulu Diambil...
Dia mengaku tahun lalu juga sudah siap untuk menunaikan rukun islam yang kelima.
Kala itu, Nurhiyas dan suaminya sudah melakukan manasik haji dan mendoa di di rumahnya.
Namun, batal berangkat karena dampak Covid-19 yang melanda dunia.
"Tahun ini batal lagi berangkat, mungkin belum rezeki. Saya setiap shalat selalu berdoa agar bisa sampai ke tanah suci.
Semoga kami diberi umur panjang biar bisa berangkat tahun depan," ucap Nurhiyas.
Suami Nurhiyas, Buhotim mengaku menyicil biaya buat naik haji di salah satu bank syariah.
Baca juga: Tangan Pasangan Lansia Ini Gemetar Dengar Gagal Berangkat Haji, 9 Tahun Penantian Pupus