Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMP Meninggal Usai Vaksin Covid-19, Komda KIPI Sultra: Penyebabnya Diabetes Mellitus dan Serangan Jantung

Kompas.com - 31/05/2021, 22:17 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menyatakan, kematian La Hinu (59), guru SMP Negeri 1 Baubau bukan karena vaksinasi covid 19. 

Komda KIPI Sultra menemukan penyebab kematian La Hinu (59) karena diabetes mellitus dan serangan jantung.

“Hasil investigasi, penyebab kematian adalah DM (diabetes mellitus)  dan serangan jantung,” kata Ketua Komda KIPI Sultra, dr Musyawarah SpA, saat dihubungi melalui pesan pendek, Senin (31/5/2021). 

Baca juga: Guru SD di Baubau Tiba-tiba Lemas dan Pingsan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Ia menjelaskan La Hinu melakukan vaksinasi Covid-19 di SMP Negeri 1 Baubau sekitar pukul 10.30 Wita dalam keadaan baik. 

“Pemeriksaan sebelum vaksinasi dinyatakan layak. Hasil lab sebelum vaksinasi GDS (gula darah sewaktu) nya 173,” ujarnya. 

Setelah vaksinasi dan menunggu selama 30 menit, La Hinu pulang ke rumah dan meminum obat yang biasa dimakan dua kali sehari. 

“Info keluarga (anak) yang diberikan ke petugas RS Siloam, bahwa Pak La Hinu menyuntik insulin (dosis tidak tahu) sebelum tidur. Kira-kira jam 11, Pak La Hinu rahimahullah tidur,”  ucap dr Musyawarah. 

Namun sekitar pukul 14.00, La Hinu memanggil anaknya karena merasakan lemas dan sesak nafas.  Saat perjalanan ke rumah sakit, La Hinu sudah tidak sadarkan diri. 

“Selanjutnya di RS ditangani keadaan gawat darurat dan lab GDS 400 an lebih, tes covid negatif, EKG (elektrokardiogram) ada kelainan pada irama jantung,” kata dr Musyawarah. 

Ia menjelaskan, dalam investagasi tersebut melibatkan tim dokter penyakit dalam, dokter ahli lain dan BPOM. 

Sebelumnya diberitakan, guru SMP Negeri 1 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Hinu (59), meninggal dunia usai divaksin di sekolahnya, Kamis (20/5/2021) siang.

Baca juga: Lagi, Seorang Guru SMP di Baubau Meninggal Dunia Usai Divaksin Covid-19

Korban yang sebelumnya kondisinya normal, langsung mengalami batuk, sesak nafas dan tak sadarkan diri usai divaksin, sehingga dilarikan ke rumah sakit.

"Usai divaksin, tiga atau empat jam bapak sudah tak sadarkan diri, dibawa di rumah sakit, kata dokter denyut jantung sudah tidak ada," kata anak korban, Rahmat Hidayat saat ditemui di rumah duka, Kamis (20/5/2021). 

Rahmat menjelaskan, pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita, ayahnya pergi ke sekolah dan rupanya di SMP Negeri1 Baubau sedang dilakukan vaksinasi oleh semua guru. 

Korban yang menderita penyakit gula selama 15 tahun, juga mengikuti tahapan vaksinasi hingga divaksin jenis Sinovac dan kemudian pulang ke rumahnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Regional
Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Regional
Sejumlah Pemilik Restoran di Gunungkidul Menjadi Korban Penipuan Program Pembatas Jalan

Sejumlah Pemilik Restoran di Gunungkidul Menjadi Korban Penipuan Program Pembatas Jalan

Regional
Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Golkar Jateng, Gibran Disambut Teriakan Menang Satu Putaran

Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Golkar Jateng, Gibran Disambut Teriakan Menang Satu Putaran

Regional
Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Regional
Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terisolasi, Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum

Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terisolasi, Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum

Regional
Tegaskan Pemanggilan Kades Tak Politis, Polda Jateng Gandeng Bawaslu

Tegaskan Pemanggilan Kades Tak Politis, Polda Jateng Gandeng Bawaslu

Regional
Pemkab Sikka Minta Pengelola Segera Hentikan Aktivitas di Pasar Wuring

Pemkab Sikka Minta Pengelola Segera Hentikan Aktivitas di Pasar Wuring

Regional
Jembatan Gantung di Kolaka Timur Sultra Putus Saat Diperbaiki, 2 Tewas, 8 Orang Terluka

Jembatan Gantung di Kolaka Timur Sultra Putus Saat Diperbaiki, 2 Tewas, 8 Orang Terluka

Regional
SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter

Regional
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Jakarta PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Jakarta PP

Regional
Cerita Babinsa Terjang Banjir Antar Jemput Anak Sekolah di Rokan Hulu Riau

Cerita Babinsa Terjang Banjir Antar Jemput Anak Sekolah di Rokan Hulu Riau

Regional
Siswa SMK di Tanjungpinang Perkosa Siswi SD, Korban Ditemukan Warga

Siswa SMK di Tanjungpinang Perkosa Siswi SD, Korban Ditemukan Warga

Regional
Ganjar Pranowo Optimistis Peroleh 65 Persen Suara di Kaltim

Ganjar Pranowo Optimistis Peroleh 65 Persen Suara di Kaltim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com