KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil mengapresiasi tim yustisi Polri dan TNI yang membubarkan kerumunan di rumah dinasnya di Desa Alah Air, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, beberapa waktu lalu.
Adil bangga dengan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito karena telah membubarkan kerumunan tersebut.
Baca juga: Kerumunan di Rumahnya Dibubarkan Aparat, Begini Respons Bupati Meranti
Adil menilai tindakan tegas yang dilakukan petugas adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Tanpa Segan, Polisi dan TNI Bubarkan Kerumunan di Rumah Dinas Bupati di Riau
"Sebetulnya saya bangga punya Kapolres seperti ini. Acara di rumah bupati saja dibubarkannya," ucap Adil dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Kegiatan
Adil menjelaskan, pada Kamis kemarin, pihaknya memang membuat kegiatan mengumpulkan Tim Adil Orang Kita (AOK) dari seluruh wilayah di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Setelah ia selesai berpidato, datang sejumlah polisi yang langsung membubarkan acara tersebut.
Dia mengapresiasi sekaligus meminta agar penegakan hukum tetap dilakukan agar Meranti bebas dari Covid-19.
Senada dengan Adil, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Ardiansyah juga mengapresiasi tindakan tegas yang dilakukan oleh aparat.
Menurut dia, hal itu sebagai bentuk tidak pandang bulu dalam melakukan tindakan tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
"Kita patut mengapresiasi tindakan Kapolres, karena sudah membubarkan kerumuman yang berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19. Bahkan, tindakan tegasnya dilakukan di kediaman Bupati. Ini patut diapresiasi tinggi. Jangan kegiatan masyarakat saja yang ditindak tegas," ujar Ardiansyah.
Sebelumnya diberitakan, kerumunan terjadi di rumah dinas Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil di Jalan Pelajar, Desa Alah Air, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (27/5/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.
Melihat hal itu, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti mengambil tindakan tegas dengan membubarkan kerumunan tersebut.
Kerumunan itu dinilai melanggar protokol kesehatan dan berpotensi menjadi media penularan Covid-19.
"Kerumunan di kediaman Bupati (Meranti) karena ada kegiatan yang dilakukan tim Adil Orang Kita (AOK) kabupaten. Mereka sedang melakukan rapat koordinasi dengan tim AOK 9 kecamatan dan tim AOK desa atau kelurahan se-Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/5/2021). (Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung |Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.