Kegiatan di mushala pada batas pedukuhan, dinilai turut menjadi biang penularan skala besar.
Penularan Covid-19 menjadi pelajaran penting bagi warga.
"Kami berharap semua orang bisa lebih patuh prokes. Kemarin kan gitu-gitu karena di kampung. Tapi kalau sekarang semua hati-hati. Pertemuan-pertemuan masih belum berani. Kami menyampaikan imbauan ini lewat Grup WA dan warga menerima sangat baik," kata Rondon. Mukanya ditutup masker bedah warna hitam.
Baca juga: Terus Bertambah, Kini Sudah Lebih 100 Orang Terjangkit Covid-19 di Klaster Sangon Kulon Progo
Melewati hari ke-10, Romdon menyatakan, warga mulai bersiap aktivitas normal sejak selesai isolasi mandiri.
“Kalau menurut petugas sebenarnya sudah bisa bekerja normal,” kata Romdon.
Kasus Klaster Sangon menjadi bagian dari 5.937 kasus yang tercatat selama ini di Kulon Progo. Covid-19 mengakibatkan 112 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.